Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah saatnya mengurangi jam begadang di malam hari. Kurangnya jam tidur dapat menganggu kesehatan tubuh.
Tidak hanya itu, jadwal tidur yang berantakan bisa mengganggu kecantikan kulit.
Pada dunia kesehatan, manusia normal dianjurkan tidur cukup selama 8 jam.
Baca juga: Bolehkah Melakukan Donor Darah Setelah Divaksin Covid-19? Begini Penjelasannya
Namun seiring bertambah usia, tidur lama memang sedikit sulit.
Karenanya menginjak usia 50 keatas, setidaknya harus tidur cukup minimal 6 jam.
Baca juga: Tips Jaga Kulit Sehat dan Cerah Saat Beraktivitas di Luar Rumah
Menurut dr dr Andi Nina Malarangeng, SpOG, tubuh memang seringkali lemas dan muka kurang fresh saat kekurangan jam tidur.
Hal ini disebabkan terganggunya proses metabolisme pada tubuh.
Sebenarnya pada malam hari hormon dilepaskan pada tubuh.
Hormon tersebut berguna bagi proses metabolisme tubuh.
Misalnya pertumbuhan sel, regenerasi, serta zat yang tidak dibutuhkan dan dikeluarkan saat malam hari.
Saat tidak tidur, hormon tersebut tidak dikeluarkan badan. Sehingga menganggu kinerja jantung, ginjal dan organ tubuh lainnya.
"Sehingga muka sembab, ginjal tidak bagus jalannya. Pengeluaran air gak bagus. Makanya sering begadang sembab. Lemak juga banyak menumpuk," ungkapnya pada kanal YouTube RS Awal Bros, dikutip Tribunnews, Sabtu (12/6/2021).
Selain itu biasanya tubuh akan memproduksi kolagenyang bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan peremajaan kulit, termasuk kulit wajah.
Kolagen diproduksi ketika sedang tidur.
Kolagen akan mencegah tubuh mengalami penuaan dini dengan cara menghalangi pembentukan kerutan pada wajah.
Namun, saat waktu tidur terganggu, tubuh tidak dapat membentuk kolagen dalam jumlah yang normal. Karenanya muncul kerutan lebih banyak.
Di sisi lain, dr Nina mengatakan jika tubuh saat tidur mengeluarkan melatonin pada malam hari. Dan ini bagus untuk membuat cerah kulit.