Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hampir setiap bulannya, perempuan kerap mengeluhkan gangguan menstruasi.
Misalnya, siklus yang tidak teratur, rasa nyeri yang menganggu hingga berapa lama haid terjadi.
Nyatanya, gangguan mentruasi dapat memengaruhi kesuburan pada perempuan. Tentunya hal ini bukanlah sesuatu yang menyenangkan.
Terutama bagi mereka, pasangan yang telah menantikan kehadiran sang buah hati.
Menurut dr Ni Made Indri, SpOG-KFER, gangguan menstruasi sebenarnya bisa dicegah. Caranya dengan mengatur pola hidup yang baik, memilih makanan yang bernutrisi dan bergizi.
Baca juga: Beda Nyeri Saat Menstruasi dengan Kondisi Endometriosis
Selain itu tidak merokok dan mengonsumsi alkohol. Kedua hal ini dapat menurunkan kualitas dari sel telur.
Namun, yang utama sekali menurut dr Indri adalah rutin melakukan aktivitas fisik yaitu olahraga.
Olahraga harus dilakukan karena dapat membuat siklus menstruasi menjadi lancar. Selain itu, olahraga dapat mengelola kolestrol secara baik.
Baca juga: Sering Nyeri Saat Menstruasi? Anda Perlu Waspadai Penyakit Endometriosis
"Kolesterol adalah bahan baku dari hormon estrogen. Kalau kolestrol berlebih atau malah sangat kurang, maka akan terjadi gangguan hormonal," ungkapnya pada kanal YouTube RS Awal Bros, dikutip Tribunnews, Jumat (18/6/2021).
Apa lagi sejak pandemi ini, banyak sekali aktivitas di rumah. Tanpa ada kegiatan fisik yang begitu berarti dapat meningkatkan berat badan. Alhasil siklus menstruasi pun ikut terganggu.
Karenanya, dr Indri menyarankan untuk menjaga berat badan ideal. Khususnya bagi pasangan yang sedang menjalankan program kehamilan.
Olahraga pun tidak disarankan untuk dilakukan satu kali waktu saja. Namun harus rutin setiap harinya.
"Kalau membuat siklus menstruasi yang baik dan mengendalikan badan berlebih, minimal lakukan olahraga 30 menit setiap hari," ungkapnya.