TRIBUNNEWS.COM - Covid-19 varian Delta menjadi salah satu varian virus corona yang patut diwaspadai.
WHO bahkan menyebut varian Delta telah menyebar di 80 negara.
Dilansir CTV News, Dr. Prabhat Jha, ahli epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Dalla Lana Universitas Toronto dan Direktur Pusat Penelitian Kesehatan Global di Rumah Sakit St. Michael Kanada, memberikan informasi mendalam tentang varian ini.
Mengapa Varian Delta Menjadi Perhatian?
"Varian Delta menjadi perhatian karena lebih menular, jelas. Lebih mudah menyebar dari satu orang ke orang lain," kata Dr. Jha.
"Ada beberapa kemungkin varian Delta bisa lebih mematikan atau menyebabkan penyakit lebih parah."
Baca juga: WHO Sebut Covid-19 Varian Delta Bermutasi di 80 Negara, Perhatikan Gejalanya
Baca juga: Sakit Kepala dan Pilek, Gejala Covid-19 yang Berkaitan dengan Varian Delta atau Varian India
Beberapa ahli mengatakan varian Delta sekitar 50 persen lebih mudah menular daripada varian Alpha.
"Pikirkan virus membutuhkan kunci untuk memasuki sel Anda," ujar Dr. Jha.
"Kunci itu adalah apa yang biasa disebut protein lonjakan, atau protein S1."
"COVID-19 bermutasi saat pandemi berlanjut secara global untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dan menjadi lebih menular."
"Jika virus bisa mengubah diri menjadi kunci yang lebih baik, kemungkinan besar virus akan bisa membuka pintu sel untuk masuk ke dalam sel manusia."
"Inilah yang dilakukan oleh mutasi."
Bagaimana Varian Delta Terdeteksi?
COVID-19 dideteksi menggunakan tes polymerase chain reaction (PCR).