Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyakit Vitiligo menyebabkan bercak-bercak keputihan pada kulit. Hal ini disebabkan melanosit di dalam kulit mati.
Melanosit adalah sel yang bertanggung jawab untuk memproduksi pigmen kulit, yakni melanin. Melanin, memberi warna pada kulit dan melindunginya dari sinar UV matahari.
Banyak stigma yang bermunculan dari vitiligo. Salah satunya seperti penyakit ini dapat menular.
Selain itu, bercak putih yang berada di sekitar kulit seperti wajah dapat mengakibatkan rasa kurang percaya diri hingga depresi.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Divisi Dermatopalogi KSM dan Dermatologi dan Venereologi RSCM, dr Sondang Marisi H.A.P.S.
Padahal, menurut dr Sondang, vitiligo bukanlah penyakit menular.
Baca juga: Mengenali Vitiligo, Sebagian Orang Menyebutnya Penyakit Kutukan
Di sisi lain, penyakit vitiligo masih bisa disembuhkan secara perlahan. Di sisi lain, pasien vitiligo harus tetap percaya diri dan meningkatkan kualitas hidupnya.
Menurutnya, banyak contoh orang yang tetap berkarya. Misalnya seorang model dunia yang mengidap vitiligo yaitu Winnie Harlow.
Ia tetap maju dan malahan jadi inspirasi bagi banyak orang. Karenanya bukan tidak mungkin penderita vtiligo dapat beraktivitas secara normal.
Oleh sebab itu, Regenis meluncurkan gerakan Self - Love Movement yang bertepatan pada peringatan Word Vitiligo Day.
Pada gerakan ini, Regenis bekerjasama dengan Rumah Sakit Pusat Nasional Umum Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, mengajak vitiligo untuk tetap semangat menjalani hidup.
Selain itu gerakan ini juga bertujuan membangkitkan kesadaran untuk menghapuskan rasa tidak percaya diri untuk berprestasi.
Pada 6 Juni, telah diluncurkan akun platform digital Self Love Movement.
Akun ini merupakan wadah untuk saling berbagi, sharing informasi sehingga membuat pasien Vitiligo tidak merasa sendiri.
Pada 9 Juni, gerakan ini juga telah, mendonasikan sejumlah produk untuk kulit bagi pasien vitiligo di RSCM.
"Harapannya, usai pandemi Covid-19, gerakan ini bisa dilakukan secara offline. Dengan menghadirkan publik figur dan penyintas vitiligo sehingga dapat menumbuhkan percaya diri," ungkap Ketua KSM Dermatologi dan Venereologi RSCM, dr Hanny Nilasari, SpKK (K).