Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mendorong Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB-PDGI) agar dokter gigi dapat membantu dan terlibat aktif dalam pelaksanaan percepatan vaksinasi masyarakat di Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Persatuan Dokter Gigi Indonesia, R. M. Sri Hananto Seno, Sp.BM (K)., MM pada saat memberikan opening speech di acara Super Webinar XII Special Vaksinator kali ke-2 yang diadakan oleh PBPDGI, Sabtu lalu secara daring.
Sri Hananto Seno menyampaikan, meningkatnya kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Indonesia, tingginya angka kematian yang disebabkan oleh virus covid-19, banyaknya tenaga kesehatan yang gugur, kebutuhan tenaga kesehatan untuk melaksanakan vaksinasi terhadap masyarakat sehingga target herd community bisa tercapai merupakan latar belakang situasi nasional yang menjadi tanggung jawab semua pihak.
“Disinilah peran dokter gigi sebagai vaksinator di butuhkan," jelasnya.
PB-PDGI juga akan mengapresiasi seluruh dokter gigi yang akan berperan sebagai vaksinator sebagai reward bakti sosial pengabdian kepada masyarakat, dengan pemberian SKP dari P3KGB.
Dokter gigi juga wajib memberikan edukasi ke masyarakat terkait dengan promotif dan preventif bahwa pentingnya menjalankan protokol kesehatan yang sudah di tentukan yakni 6M.
Hadir dalam kegiatan ini drg. Ani Ruspitawati, MM (Plt. Wakil Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta) dan Dr. Nisma Hiddin, SH, MH (Kepala Puslatkesda Dinkes Provinsi DKI Jakarta). Turut hadir sebagai pembicara Dr. Asik Surya, MPPM (Direktorat Jenderal P2P Kemenkes RI), dr. Suci Rias Fitrisia (Fasilitator DKI Jakarta), dr. Ellen Roostaty Sianipar, Sp.A(K) (KOMNAS KIPI) dan Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, Sp.PD-KAI, FINASIM (Pakar Kesehatan). Sebagai moderator acara, drg. Iwan Dewanto, MMR., Ph.D (Wakil Sekjen PB PDGI).
Sekitar 1.600 dokter gigi mengikuti acara pelatihan Workshop ke-2 Tata Laksana Vaksinasi Covid-19 bagi Dokter Gigi, yang merupakan hasil kerjasama antara PBPDGI dengan Kementrian Kesehatan RI serta Pusdiklat Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Sebelumnya pada pelatihan workshop pertama tanggal 22 Juli 2021 telah sukses di ikuti oleh sekitar 3000 peserta dokter gigi dari seluruh Indonesia.
Sementara itu, Ketua Pelaksana kegiatan ini, Dr. drg. Armelia Sari Widyarman, M.Kes dalam keterangan persnya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Puslatkesda Provinsi DKI Jakarta dan seluruh rekan-rekan PBPDGI yang sudah bahu membahu mensukseskan kegiatan, karena webinar ini merupakan program rutin PB PDGI sejak awal pandemi.
Dan khusus kali ini dilaksanakan super webinar special mengingat ada kebutuhan percepatan vaksinator dari tenaga dokter gigi.
Mewakili GIGI.ID sebagai sponsor, drg. Safira Khairina (Partnership Manager GIGI.ID) menyampaikan bahwa besarnya jumlah dokter gigi yang mencapai 40 ribu menjadi potensi dan salah satu solusi dalam peningkatan perbaikan kesehatan masyarakat Indonesia, sehingga para dokter gigi selaku anggota dari PDGI ini perlu di jangkau dan diajak bersama-sama.
“Kami dari GIGI.ID sebagai aplikasi buatan anak bangsa siap mendukung program-program PBPDGI dan siap berkolaborasi dengan seluruh PDGI di Indonesia dan seluruh stakeholders yang memiliki program serta rencana untuk peningkatan akses pelayanan kesehatan gigi dan mulut," jelasnya.
Sebagai aplikasi teledentistry pertama di Indonesia, GIGI.ID memiliki 2 aplikasi sebagai solusi peningkatan pelayanan fasilitas kesehatan gigi dan mulut di Indonesia. Pertama adalah Aplikasi gigi.id untuk masyarakat dengan 2 fitur utama yaitu Periksa Gigimu yang dapat membantu pengguna aplikasi mengetahui kondisi gigi dan mulutnya hanya dengan kirim foto, serta fitur konsultasi chat bersama dokter gigi dengan dilengkapi adanya video interaktif yang menjadi solusi menggantikan pelayanan konsultasi secara tatap muka.
Kedua adalah aplikasi Manajemen Klinik untuk dokter gigi yang menyelenggarakan praktek di klinik maupun pribadi. Aplikasi ini memudahkan pengelola klinik dan dokter gigi mengatur administrasi klinik, dokter praktek dan manajemen pasien secara ringkas hanya dengan 1 aplikasi yang dapat di akses dari manapun.
Aplikasi tersebut menjadi bagian dari solusi managemen operasional klinik yang ditawarkan gigi.id.
Kedua aplikasi ini sudah dapat di download dan tersedia di Google Play Store.