Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyakit cacar air disebabkan oleh virus Varicella zoster, dapat menimbulkan bintik-bintik di sekujur tubuh.
Tidak hanya itu, bintik-bintik tersebut nantinya berisi cairan bening. Jika cairan pecah, akan menimbulkan rasa gatal yang amat menganggu.
Menurut dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia, setelah dua hari terserang demam biasanya muncul bintik merah di mulai dari bagian tengah tubuh.
Baru setelahnya bintik merah itu berpindah ke dada, punggung, perut, kepala, lengan dan tungkai bawah kaki. Namun kata dr Santi, bintik tersebut tidak hanya berada pada kulit luar.
"Ke mana-mana, lidah, dalam rongga mulut, bahkan di belakang rongga mulut dan lambung. Bisa juga di mata. Kalau misalnya dekat mata, cepat ke dokter secepatnya karena takut infeksi mengenai mata," ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM, dikutip, Jumat (24/9/2021).
Baca juga: Waspadai Cacar Air, Tak Hanya Menyerang Kulit, Tapi Bisa Sasar Paru-paru hingga Tulang
Lantas bagaimana penyakit cacar itu muncul?
Nyatanya, orang yang mengalami cacar bukan serta-merta langsung terkena virus, namun tertular dari orang kena cacar air.
Orang sakit cacar air sudah pasti dapat menularkannya pada orang lain.
"Kalau cacar air pasti menular dari orang lain. Sekitar 90 persen orang yang berkontak erat dengan cacar air dan belum pernah menderita cacar sebelumya atau divaksin, pasti kena," pungkasnya.
Tidak hanya itu, cacar hampir serupa dengan virus Covid-19 yang bisa menularkan lewat droplet.
Virus masuk melalui udara yang melalui saluran pernapasan ketika berada di dekat orang yang terkena cacar air.
"Menyentuh langsung, itu bisa kena. Atau tidak secara langsung memegang benda yang terkena ada cairan dari bintik, itu bisa menular," pungkasnya.
Sayangnya, kata dr Santi, bahkan sebelum bintik-bintik keluar, biasanya cacar juga sudah bisa menularkan pada orang lain, sehingga orang tidak dapat menghindari mereka yang telah terinfeksi.