News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Waspadai Cacar Air, Tak Hanya Menyerang Kulit, Tapi Bisa Sasar Paru-paru hingga Tulang

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cacar air

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyakit cacar air disebabkan oleh virus Varicella zoster. Virus ini tidak hanya menyerang kulit, tapi dia juga bisa menyebabkan infeksi lain. 

Hal ini diungkapkan oleh dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia. Virus cacar bisa sampai ke otak, paru-paru, radang sendi, radang tulang dan sebagainya. 

"Jadi pencegahan menjadi sangat penting. Penyakit ini menyerang kulit, mula-mulanya hanya bintik merah," ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM, dikutip, Jumat (24/9/2021).

Bintik-bintik yang muncul pada kulit, warnanya pun beragam. Ada yang merah muda atau merah biasa serupa dengan bekas  digigit nyamuk. 

Bintik ini semakin lama, timbul dan terasa meninggi. Lama kelamaan dari bintik tersebut muncul cairan bening. Selang beberapa hari, cairan itu pecah dan menyisakan bekas melepuh. 

Baca juga: Virus Corona Varian Delta Disebut Menyebar Seperti Cacar Air

Baca juga: Pernah Terkena Cacar Air? Anda Punya Risiko Terpapar Herpes Zoster, Kenali Gejalanya

"Ukuran cairan bening di dalam bintik adalah 5 milimeter.  Cairan bening ini kalau pecah, gatalnya top banget," katanya lagi.

Selang dua hari sebelum bintik ini muncul, orang yang menderita virus ini akan mengalami gejala batuk pilek dan demam. 

"Ada rasa pegel, nyeri otot, nafsu makan ga ada, sakit kepala, ada rasa perut ga enak. Pokoknya ada perasaan gak nyaman, letih capek. Satu atau dua hari kemudian baru muncul bintik-bintik," paparnya lagi.

Setelah melewati 7-10 hari, bintik berisi cairan bening akan pecah. Biasanya setelah itu orang terkena cacar akan sembuh. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini