News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Peduli Ibu Pekerja dan Anak, Dr Ray Wagiu Basrowi Kembangkan Model Laktasi di Tempat Kerja

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dr Ray Wagiu Basrowi.

"Model promosi laktasinya ini adalah suatu perangkat intervensi laktasi bagi ibu pekerja di Indonesia dengan tujuan untuk memastikan agar selama masa menyusui, ibu pekerja yang kembali dari cuti melahirkan tetap dapat sukses menyusui dan mempertahankan produktivitas kerja," paparnya.

Model promosi laktasi ini adalah yang pertama dikembangkan di Indonesia berdasarkan metode Delphi dan dinamai Model Basrowi DKK karena principal investigator nya sendiri adalah studi doktoral Dr Ray Wagiu Basrowi.

Model laktasi ini terdiri dari 8 dimensi, yakni kebijakan ramah laktasi, edukasi, fasilitas, sumber daya, waktu kerja fleksibel, aturan internal, modul/materi dan konselor laktasi okupasi.

Bercita-cita jadi dokter sejak SMP

Cita-cita menjadi dokter sudah diimpikan Ray Wagiu Basrowisejak duduk di bangku SMP.

Kemudian di bangku SMA, ia sudah menentukan pilihan menjadi seorang dokter di bidang kedokteran komunitas dan nutrisi.

Pria yang akrab disapa Dr Ray itu sudah aktif menjadi pendamping dan relawan beberapa program kesehatan masyarakat melalui LSM daerah.

Keinginannya menjadi dokter komunitas dan nutrisi semakin besar sejak bergabung bersama Yayasan PEKA dan beberapa LSM Sulawesi Utara di bidang kesehatan masyarakat jaringan USAID serta sebagai relawan PMI daerah.

Dr Ray Wagiu Basrowi juga banyak terlibat dalam program kesehatan komunitas dan edukasi kesehatan masyarakat kurang mampu penderita malnutrisi, HIV/AIDS, TBC hingga penyakit infeksi.

Memiliki ayah seorang apoteker pun membuat Dr Ray tak asing dengan dunia farmasi.

Akhirnya, atas keyakinan dan dukungan kedua orangtuanya, pada tahun 1995 Dr Ray Wagiu Basrowi melanjutkan pendidikan kedokteran di Universitas Sam Ratulangi tanpa melalui tes ujian masuk.

Sebagai siswa berprestasi, Dr Ray mendapat fasilitas program tumou tou Sam Ratulangi yakni jalur siswa berprestasi di provinsi Sulawesi Utara atas dasar pencapaian rangking bidang eksakta selama SMA.

"Selama pendidikan kedokteran, pernah aktif menjadi reporter dan host program kesehatan di TVRI Manado dan Smart FM Manado sejak 2000. Juga sempat jadi reporter kesehatan dan pembaca berita di TVRI Pusat Jakarta hingga tahun 2013," tuturnya.

Setelah lulus Dokter Umum pada 2003 silam, pria kelahiran Manado 7 Juli 1977 itu sempat menjalankan profesi sebagai dokter di emergency unit di Manado dan Jakarta sebelum kemudian mulai berkarir di dunia industri nutrisi dan farmasi sejak 2004.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini