News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kesehatan

World Mental Health Day, Berikut 11 Cara Menghentikan Panic Attack atau Serangan Panik

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi panik atau cemas (pixabay.com/xusenru)

Bagi seseorang yang mengalami panic attack, coba bayangkan sebuah tempat yang indah dan menyenangkan.

Tempat yang dibayangkan tersebut harus tenang dan santai.

Fokuslah pada setiap detail di tempat itu.

8. Lakukan olahraga ringan

Endorfin menjaga agar darah tetap terpompa dengan stabil saat itu.

Hal ini dapat meningkatkan suasana hati seseorang.

Apabila sedang stres, lakukan olahraga ringan.

Misalkan dengan berjalan kaki.

Namun, olahraga tidak dilakukan bagi seseorang yang mengalami hiperventilasi atau kesulitan bernapas.

Lakukan sesuatu untuk mengatur napas terlebih dulu.

9. Menggunakan lavender

Lavender diketahui dapat menenangkan dan menghilangkan stres.

Hal ini dapat membantu tubuh seseorang yang mengalami panic attack menjadi rileks.

Apabila seseornag mengetahui bahwa dirinya rentan untuk mengalami panic attack, siapkan minyak esensial lavender.

Kemudian oleskan minyak tersebut pada lengan dan hirup aromanya.

Minum teh lavender atau chamomile juga dapat membuat seseorang menjadi tenang dan santai.

Namun, lavender tidak boleh dikombinasikan dengan benzodiazepin.

hal ini dikarenakan efek kombinasi dapat menyebabkan kantuk yang berlebihan.

10. Mengulangi kata-kata sugesti

Mengulangi kata-kata sugesti dapat membuat tubuh menjadi rileks.

Hal ini dapat membuat seseorang fokus untuk memahami suatu hal selama panik.

Misalkan dengan mengulangi kata-kata 'ini akan segera berlalu'.

Cobalah untuk mengulangi kata-kata tersebut beberapa kali hingga perasaan panik mulai mereda.

11. Minum benzodiazepin

Minum benzodiazepin setelah mengalami panic attack dapat mengobati rasa panik pada seseorang.

Obat lain kemungkinan juga dapat membantu mengobati, tetapi dalam beberapa kasus, obat lain tidak memberikan perubahan pada tubuh.

Obat ini diresepkan oleh dokter.

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini