Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kulit bayi terbilang cukup sensitif. Oleh karenanya orangtua harus tahu bagaimana merawat kulit bayi yang sensitif.
Pada dasarnya banyak permasalahan yang dihadapi pada kulit bayi.
Namun, yang kerap kali dapat mengganggu kenyamanan bayi adalah ruam popok. Di mana muncul ruam-ruam merah di sekitar pemasangan popok.
Hal ini diungkapkan oleh Praktisi Keperawatan Perinatologi, Ns Novardian, M Kep Sp Kep An.
Menurut dia, banyak hal yang menjadi faktor kenapa ruam popok dapat terjadi.
Di antaranya seperti masalah alergi dan biang keringat. Popok yang terlalu lembab pun dapat menjadi penyebabnya.
Baca juga: 5 Bahaya Kurang Tidur bagi Kesehatan: Percepat Penuaan Kulit hingga Tingkatkan Risiko Kematian
Baca juga: 9 Tips Mudah dan Efektif Menurunkan Berat Badan setelah Hamil: Mulai dari Menyusui hingga Olahraga
Hal ini diperparah dengan popok yang jarang diganti. Terkadang kata Novardian, orangtua lupa mengganti popok yang sudah cukup lembab.
"Dengan jarang ganti bisa menyebabkan kontak cairan yang pempres semakin lama. Itu membuat itirasti pada kulit bayi. Terutama kulit bayi sensitif. Ini yang sering terjadi walau di rumah," ungkapnya secara virtual, Kamis (25/11/2021).
Selain itu orangtua perlu memerhatikan tisu pembersih yang digunakan. Terkadang orangtua tidak melihat jenis tisu yang dipakai.
Baca juga: Cara Pijat Bayi yang Aman dengan Minyak Zaitun, Ini Manfaatnya
Bayi, sensitif dengan bahan kimia salah satunya seperti pewangi. Jadi tidaklah mengherankan anak alami iritasi setelah menggunakan tisu pembersih.
"Itu yang kadang tidak terpikirkan orangtua. Selain itu pastikan baju menyerap keringat," katanya lagi.
Karena, terkadang baju yang tidak menyerap keringat, begitu juga dengan alas bisa menyebabkan tubuh bayi lembab.
Hal inilah yang dapat menimbulkan terjadinya biang keringat.