TRIBUNNEWS.com – Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Cabang Gresik Jawa Timur (Jatim) Dodyk Sukra Goutama menjelaskan, biaya berobat penyakit kanker yang masuk kategori penyakit katastropik akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Artinya, peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang menderita kanker dapat berobat tanpa biaya, asalkan kartu JKN-KIS selalu aktif atau rutin membayar iuran.
“Apabila terdapat peserta JKN-KIS yang telah didiagnosis kanker, maka berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2018, keseluruhan perawatan dan terapi yang diberikan dokter dapat dijamin oleh BPJS Kesehatan sesuai indikasi medis,” jelas Dodyk dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Kamis (9/12/2021).
Ia mengingatkan, agar biaya perawatan ditanggung BPJS Kesehatan, peserta JKN-KIS harus mengikuti alur pelayanan kesehatan sesuai aturan yang berlaku.
Baca juga: Waspada Kanker Payudara, Antisipasi dengan BPJS Kesehatan
Dodyk memaparkan, sampai Oktober 2021, kasus penyakit kanker di Kabupaten Gresik yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan mencapai 17.456 kasus.
Jumlah tersebut menjadikan penyakit kanker sebagai penyakit katastropik dengan kasus terbanyak nomor tiga yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan Kantor Cabang Gresik.
Sementara itu, penyakit jantung berada di urutan pertama dengan total kasus sebanyak 88.351, kemudian disusul penyakit stroke yang mencapai 18.717 kasus.
Dodyk menyebutkan, menurut data klaim di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Gresik, terdapat delapan jenis penyakit katastropik yang paling banyak terjadi di Kabupaten Gresik, yaitu hepatitis, gagal ginjal, hemofilia, jantung, kanker, leukimia, stroke, dan thalassemia.
Untuk diketahui, katastropik adalah penyakit berbahaya yang perawatannya membutuhkan biaya besar. Jika tidak segera ditangani dan disertai komplikasi, maka katastropik bisa mengancam nyawa seseorang.
Baca juga: Kelas BPJS Kesehatan akan Dihapus Mulai Tahun 2022, Iuran Diseragamkan jadi KRIS
Cara mencegah penyakit katastropik
Dokter Spesialis Bedah Onkologi Rumah Sakit Semen Gresik Iskandar Ali menjelaskan, penyakit katastropik sebenarnya dapat dicegah. Khusus untuk penyakit kanker, pencegahan dapat dilakukan dengan cara deteksi dini atau memeriksakan diri sedini mungkin.
“Ciri yang paling signifikan (dari penyakit kanker) adalah terdapat benjolan pada anggota tubuh yang semakin hari semakin cepat membesar dan tumbuh menginvasi ke jaringan sekitarnya,” papar Iskandar.
Ia mencontohkan, pada kasus kanker serviks, lebih dari 70 persen dipicu oleh infeksi human papilloma virus (HPV) pada permukaan serviks.
Infeksi tersebut dapat dideteksi dini melalui pemeriksaan pap smear rutin. Disarankan, masyarakat bisa melakukan pemeriksaan rutin setiap enam bulan sekali.
“Selain itu, masyarakat juga dapat melakukan vaksinasi pada kanker serviks agar risiko kanker berkurang,” jelas Iskandar.
Baca juga: Kurang Minum Bisa Sebabkan Gagal Ginjal, Antisipasi Biaya Perawatan dengan BPJS Kesehatan
Ia menjelaskan, kasus kanker yang terjadi pada organ lain, seperti darah, payudara, atau kulit, memiliki faktor risiko, penyebab, dan tanda yang berbeda-beda.
“Kanker organ tertentu dapat juga disebabkan oleh keturunan atau faktor genetik,” kata Iskandar.
Menurutnya, kanker yang disebabkan oleh faktor genetik bisa diprediksi jika muncul di usia muda.
“Apabila kanker muncul di usia muda, kemungkinan faktor genetiknya tinggi,” ujar Iskandar.
Ia menyampaikan, masyarakat dapat mencegah penyakit kanker dengan menerapkan pola hidup sehat.
Lebih lanjut, Iskandar menilai bahwa faktor lingkungan juga memiliki peran penting untuk mencegah penyakit kanker.
“Kanker bisa dicegah dengan menjaga pola makan yang sehat dan teratur,” ucap Iskandar.