News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bupati Deli Serdang: JKN-KIS Harus Dapat Perhatian Serius

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan.

TRIBUNNEWS.COM – Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan mengatakan, pembangunan kesejahteraan harus memprioritaskan program-program yang mendukung tercapainya tingkat kesehatan masyarakat.

“Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) merupakan salah satu program strategis yang perlu mendapat perhatian serius karena manfaatnya luas bagi masyarakat,” tutur Ashari, dikutip dari keterangan pers resmi, Jumat (10/12/2021).

Oleh karenanya, Ashari memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang berkomitmen penuh dalam mendukung program JKN-KIS.

“Kami (Pemkab Deli Serdang) berupaya mendaftarkan seluruh masyarakat ke dalam program JKN-KIS untuk mewujudkan Indonesia tangguh dan tumbuh,” ucapnya.

Baca juga: Wamenkes: Kelompok Kerja Kesehatan G20 Harus Beri Manfaat pada Dunia

Ia berujar, Pemkab Deli Serdang sangat memahami peran JKN-KIS yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Untuk itu, ada sejumlah langkah yang dilakukan pihaknya dalam mewujudkan keefektifan JKN-KIS. 

“Di antaranya melalui pembiayaan iuran JKN-KIS bagi kelompok masyarakat yang secara ekonomi perlu dibantu sebagai penduduk yang didaftarkan melalui segmen Pemerintah Daerah (PD-Pemda) sebagai peserta JKN-KIS,” paparnya.

Selain itu, sebutnya, Pemkab Deli Serdang sudah sejak lama memulai program kesehatan. Hal ini diawali dengan program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).

“Sekarang Pemkab Deli Serdang bermitra dengan BPJS Kesehatan untuk mengelola jaminan kesehatan masyarakat dengan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang cukup signifikan,” jelasnya.

Baca juga: Sebanyak 336.960 Dosis Vaksin Pfizer Langsung Dikirim ke Dinas Kesehatan Jawa Timur

Sebagai informasi, per Oktober 2021, sudah ada 176.364 orang dari total 1,9 juta penduduk Deli Serdang yang didaftarkan BPJS Kesehatan dan dibayarkan sebagai peserta JKN-KIS segmen PD-Pemda.

Angka tersebut rencananya akan terus ditambah dengan memperluas kemitraan dan sasaran masyarakat sebagai penerima.

Selain segmen PD-Pemda, Pemkab Deli Serdang pekan lalu juga menerima penghargaan dari BPJS Kesehatan karena berhasil mendaftarkan 3.868 kepala desa (kades) dan perangkat desa di 377 desa dari 22 kecamatan di Deli Serdang.

Menurut Ashari, hal tersebut merupakan salah satu upaya pihaknya untuk memperluas kepesertaan JKN-KIS di Deli Serdang agar sesuai dengan sasaran Universal Health Coverage (UHC).

Baca juga: Kategori Kelas BPJS Kesehatan akan Dihapus Mulai Tahun 2022, Berikut Penjelasannya

“Dalam berbagai kesempatan, kami bertemu langsung dengan masyarakat. Hal ini (jaminan kesehatan), termasuk isu yang paling sering diangkat. Masyarakat meminta agar program terus dilanjut. Maka dari itu, kami di pemerintahan akan sejalan dengan aspirasi masyarakat,” terangnya.

Ia mengatakan, biaya sejumlah kebutuhan pokok masih dapat diprediksi, sehingga waktu dan besaran masih bisa dipersiapkan dan diperhitungkan.

Namun, hal tersebut berbeda dengan biaya kesehatan. Sebab, masalah kesehatan bisa datang sewaktu-waktu dan membutuhkan biaya yang cukup besar. Masyarakat harus punya kepastian pembayaran.

“Kepastian pembayaran atau pembiayaan ini dapat dimiliki lewat program jaminan kesehatan, sehingga mereka tidak perlu pusing memikirkan biaya ketika membutuhkan pelayanan kesehatan,” tuturnya.

Baca juga: 9 Manfaat Susu bagi Kesehatan: Menambah Kesuburan hingga Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Lebih lanjut, Ashari menekankan dukungan Pemkab Deli Serdang terhadap pelaksanaan program JKN-KIS dan peningkatan pelayanan di fasilitas kesehatan (faskes).

“Saya percaya bahwa kepercayaan baik terhadap faskes dan kompetensi tenaga kesehatan (nakes) akan menumbuhkan daya saing yang baik di Deli Serdang,” ujarnya.

Ia pun berharap kemitraan antara BPJS Kesehatan dan Pemkab Deli Serdang bisa terus ditingkatkan. Pasalnya, kemitraan perlu dilandasi dengan pemahaman bersama yang baik.

“Utamanya keberadaan dan pekerjaan kita adalah untuk memberi manfaat yang sebaik-baiknya kepada masyarakat. Selain itu masyarakat harus paham bahwa selain pemerintah, setiap individu juga memiliki tanggung jawab masing-masing untuk memastikan tingkat kesehatan yang baik,” paparnya.

Baca juga: 7 Manfaat Madu untuk Kesehatan: Tingkatkan Kesehatan Jantung hingga Cocok untuk Diet

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini