TRIBUNNEWS.COM – Seorang guru Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Wajo, Kota Baubau, Pulau Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) Kunzia Najib (34) berhasil sembuh dari penyakit asma setelah menjalani pengobatan yang difasilitasi program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Najib bercerita, awalnya ia berobat di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), dokter memberikan rujukan ke rumah sakit lantaran kondisinya kurang stabil.
“Saat itu saya diberi rujukan ke rumah sakit, karena menurut dokter di FKTP harus ditangani oleh dokter spesialis,” tuturnya seperti dikutip Tribunnews.com dari laman Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Rabu (15/12/2021).
Sejak saat itu, kata Najib, ia rutin berkonsultasi dengan dokter spesialis dan mengambil obat di rumah sakit.
Baca juga: Dengan Mobile JKN, Karyawan Asal Sorong Ini Temukan Kemudahan Saat Berobat
Usai beberapa bulan rutin periksa, dokter spesialis menyatakan bahwa kondisinya telah stabil dan dapat berobat kembali di FKTP.
Najib mengatakan, obat yang diterimanya saat berobat di FKTP sama dengan obat yang diterimanya dari dokter spesialis di rumah sakit. Bahkan, jumlah dan dosis obat yang diberikan pun sama.
“Awalnya, saya pikir harus membeli obat di luar, dan saya tidak tahu soal Program Rujuk Balik (PRB). Dengan adanya PRB ini sangat memudahkan saya dalam mengambil obat dan inhaler setiap bulannya,” kata Najib.
Ia mengaku bersyukur, karena dengan menjadi peserta JKN-KIS, penyakitnya dapat sembuh sehingga ia bisa beraktivitas seperti sedia kala.
Baca juga: Ini yang Perlu Diketahui tentang Operasi Katarak dan Antisipasinya dengan BPJS Kesehatan
“Saat ini saya lebih bisa fokus lagi melakukan belajar mengajar di sekolah dan mengurus keluarga di rumah,” ujar Najib.
Ia berharap, program JKN-KIS dari BPJS Kesehatan dapat terus berlanjut sehingga dapat membantu para penderita penyakit kronis agar dapat berobat dengan gratis.
“Semoga PRB dan Program JKN-KIS ini tetap selalu ada, karena sangat memudahkan kami para penderita penyakit kronis asma seperti saya ini,” ucap Najib.