News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kesehatan

Memicu Stunting pada Anak, Ini Bahaya Merokok untuk Kesehatan

Penulis: Faishal Arkan
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi rokok - Ketahui 7 bahaya rokok untuk kesehatan.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut tujuh bahaya merokok untuk kesehatan tubuh.

Merokok merupakan aktivitas menghisap asap tembakau yang dibakar dalam tubuh, lalu mengembuskannya keluar.

Rokok mengandung banyak zat kimia yang berdampak buruk bagi kesehatan diri sendiri maupun orang lain.

Salah satu dampak buruk rokok untuk kesehatan adalah mampu meningkatkan risiko stunting pada anak.

Dilansir laman p2ptm.kemkes.go.id, perilaku merokok pada orang tua dapat berpengaruh dan memicu risiko stunting pada anak.

Mengutip dari laman who.int, stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai.

Selain stunting, masih ada bahaya lain merokok untuk kesehatan.

Apa saja bahaya merokok untuk kesehatan?

Baca juga: Cuan Menggiurkan dari Usaha Rokok Elektrik, Siapa Tertarik?

7 Bahaya Merokok untuk Kesehatan (Pixabay)

Baca juga: Cukai Rokok Naik di Tahun 2022, Harganya Tembus Rp 40.100, Berikut Daftar Lengkapnya

7 Bahaya Merokok untuk Kesehatan

Dikutip dari laman medicalnewstoday, berikut tujuh bahaya merokok untuk kesehatan:

1. Otak

Merokok dapat meningkatkan kemungkinan terkena stroke mencapai 2–4 kali lipat.

Stroke dapat menyebabkan kerusakan otak dan kematian.

Selain itu, stroke dapat menyebabkan cedera otak melalui aneurisma otak, yang terjadi ketika dinding pembuluh darah melemah dan menimbulkan tonjolan.

Tonjolan tersebut dapat pecah dan menyebabkan perdarahan subarachnoid, yang dapat menyebabkan stroke.

2. Jantung

Bahan kimia dalam asap tembakau dapat meningkatkan kemungkinan masalah jantung dan penyakit kardiovaskular.

Merokok menyebabkan aterosklerosis, yaitu ketika plak menumpuk di dalam darah dan menempel pada dinding arteri.

Hal tersebut, mampu mengurangi aliran darah dan meningkatkan risiko pembekuan darah.

Selain itu, merokok juga merusak pembuluh darah, membuatnya lebih tebal dan sempit.

Hal ini membuat darah lebih sulit mengalir, juga meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.

Merokok dapat berpengaruh pada kondisi kardiovaskular, seperti:

- Penyakit jantung koroner, salah satu penyebab utama kematian di A.S;

- Serangan jantung, karena merokok menggandakan risiko serangan jantung;

- Penyumbatan yang mengurangi aliran darah ke kulit dan kaki;

- Stroke, karena pembekuan darah atau pecahnya pembuluh darah di otak.

3. Tulang

Menurut National Institutes of Health (NIH), merokok dapat mengurangi kepadatan tulang, membuat tulang lebih lemah dan lebih rapuh.

Merokok juga dapat mengganggu penyembuhan tulang setelah patah tulang.

Selain itu, merokok lebih berpengaruh pada kesehatan wanita daripada pria.

Pasalnya, wanita lebih rentan mengidap osteoporosis dan patah tulang.

Itulah mengapa berhenti merokok dapat mengurangi risiko pengeroposan tulang.

Karbon monoksida dan nikotin pada rokok membuat jantung bekerja lebih keras dan lebih cepat.

4. Sistem imun

Sistem kekebalan berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit.

Menurut salah satu studi pada 2017, merokok dapat mengurangi fungsi kekebalan tubuh dan menyebabkan peradangan dalam tubuh.

Hal tersebut dapat menyebabkan kondisi autoimun, seperti:

- Penyakit Crohn;

- Radang sendi;

- Kolitis ulseratif;

- Lupus eritematosus sistemik;

- Merokok juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

5. Paru-paru

Paru-paru mungkin merupakan organ paling dipengaruhi oleh rokok.

Merokok dapat berdampak buruk pada paru-paru.

Lantaran, merokok dapat merusak saluran dan kantung udara, yang dikenal sebagai alveoli pada paru-paru.

Berikut tiga dampak kesehatan pada paru-paru yang disebabkan rokok:

- Chronic obstructive pulmonary disease (COPD)

COPD merupakan penyakit jangka panjang. 

Hal tersebut menyebabkan mengi, sesak napas, dan sesak dada.

Selain itu, COPD merupakan penyebab kematian ketiga terkemuka di A.S.

- Bronkitis Kronis

Bronkitis kronis terjadi ketika saluran udara menghasilkan terlalu banyak lendir. 

Hal tersebut dapat menyebabkan batuk berkepanjangan dan saluran udara meradang.

- Emfisema

Emfisema merupakan jenis COPD yang mengurangi jumlah alveoli dan memecah dinding.

Hal tersebut mengakibatkan sulit bernapas, bahkan saat istirahat, dan seiring waktu, seseorang mungkin membutuhkan masker oksigen.

6. Mulut

Merokok dapat menimbulkan beberapa efek pada kesehatan mulut dan dapat menyebabkan:

- Halitosis, atau bau mulut;

- Gigi bernoda;

- Mulut kering.

Selain itu, merokok mampu mengiritasi jaringan pada gusi.

American Dental Association (ADA) menyatakan merokok meningkatkan risiko penyakit gusi yang dapat menambah bau mulut.

7. Kulit

Merokok mengurangi jumlah oksigen yang dapat mencapai kulit. 

Hal tersebut dapat mempercepat proses penuaan dan bisa membuat kulit tampak kusam atau abu-abu.

Dampak merokok pada kulit, seperti:

- Kerutan wajah, terutama di sekitar bibir;

- Kelopak mata longgar;

- Warna kulit tidak merata, seperti warna kuning atau abu-abu;

- Kulit kering dan kasar;

- Jari dan kuku jari menguning.

Selain itu, merokok mampu mengurangi memperlambat penyembuhan luka kulit, meningkatkan risiko infeksi kulit, serta meningkatkan keparahan pada kondisi kulit, termasuk psoriasis.

Baca juga: YLKI: Kenaikan Cukai Rokok Mandat Regulasi

(Tribunnews.com/Arkan)

Berita lainnya seputar bahaya merokok

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini