News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mau Diet Sehat dan Aman? Yuk Ikuti Tips Ahli Gizi UGM

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Saat ini, ada beragam jenis diet yang ditawarkan seperti diet rendah karbohidrat, intermitten fasting, diet vegan, diet ketogenik, dan lainnya.

Tertarik diet aman dan sehat untuk menurunkan berat badan?

Simak penjelasan Ahli Gizi dari UGM, Rahadyana Muslichah, S.Gz., M.Sc ini.

Baca juga: Makin Praktis dan Mudah, Aplikasi Ini Sediakan Tutorial Hidup Sehat dan Cara Diet yang Tepat  

Baca juga: Kenali Bahaya Obesitas, Bagaimana Caranya Diet Tanpa Membahayakan Kesehatan?

Jangan Asal Tiru Diet

Ia mengatakan, diet harus dilakukan dengan memperhatikan kondisi tubuh dan melalui pendampingan dari profesional seperti ahli gizi.

Diet yang berhasil dilakukan pada satu orang, lantas bisa diterapkan pada individu lainnya karena masing-masing individu memiliki kebutuhan harian yang berbeda.

“Diet untuk menurunkan berat badan tidak boleh sembarangan seperti mengikuti cara yang berhasil dipakai orang lain," ujarnya seperti dikutio dari laman UGM.ac.id

Jadi tidak bisa meniru program diet yang populer dilakukan karena program diet sebisa mungkin personalized dengan mempertimbangkan kondisi klien.

Ramalan Kesehatan Zodiak Hari Ini, Jumat 5 Juli: Capricorn Jangan Diet Berlebihan, Pisces Ada Cedera di Kakimu (pixabay.com)

Harus Didampingi Profesional

Dosen Departemen Gizi Kesehatan FKKMK UGM ini menjelaskan program diet direkomendasikan dibuat khusus untuk individu itu sendiri dengan tetap memperhatikan panduan gizi seimbang.

Program disusun aman dilakukan atau tidak sampai mengganggu fungsi tubuh serta tetap bisa menjalankan aktivitas sehari-hari secara optimal.

“Kondisi setiap orang itu berbeda-beda, ada kondisi kesehatan yang menyertai di setiap orang. Bisa jadi misal diet A itu cocok untuk seseorang, tetapi tidak cocok atau tidak aman untuk tubuh orang lain,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, ia merekomendasikan dalam penentuan program diet dilakukan melalui konsultasi dengan profesional.

Baca juga: Natasha Wilona Lepas Kesan Dewasa, Rela Diet dan Potong Rambut Demi Menjadi Nadhira

Baca juga: Turun 12 Kilogram, Ajil Ditto Akui Dietnya Berbahaya, Untungnya Tak Sampai Sakit

Jika diet bukan hanya sekedar menurunkan berat badan hingga posisi ideal. Namun, diet juga harus memperhatikan komposisi tubuh seperti persentase lemak maupun otot.

Karenanya melalui konsultasi ke profesional program diet akan disusun setelah melalui rangkaian asesmen secara komprehensif.

Beberapa diantaranya seperti mencari akar persoalan penyebab berat badan berlebih dari pola/kebiasaan makan dan pola aktivitas sehari-hari.

Dari hasil asesmen yang dilakukan, nantinya profesional akan membantu dalam menyusun program diet yang sesuai dengan kondisi tubuh. Menu diet yang disusun pun disesuaikan dengan kemampuan individu. Misal anggaran terbatas maka akan diberikan contoh bahan makan yang terjangkau. Sementara program yang disusun bersifat jangka panjang seperti memperbaiki pola makan untuk mengurangi asupan energi secara bertahap.

“Penurunan berat badan yang sehat itu yang tidak drastis atau instan. Penurunan berat badan yang sehat adalah 0,5-1 Kg per minggu,” ungkapnya.

Atur Pola Makan

Sarapan adalah pola makan sehat yang kerap dilewatkan seseorang. (pxfuel)

Rahadyana Muslichah menekankan, program diet terbaik yang bisa dijalankan secara konsisten. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan berat badan dengan mengombinasikan diet dan olahraga.

Untuk diet dilakukan dengan menerapkan pengurangan asupan kalori setelah menghitung kebutuhan harian tubuh.

Lalu, mengatur porsi makan mengikuti panduan gizi seimbang.

“Diet itu bukan berarti harus menghindari berbagai jenis makanan. Sebab, semua jenis zat gizi tetap diperlukan tubuh, hanya saja porsi makannya diatur sesuai prinsip gizi seimbang,” katanya.

Pilih protein rendah lemak misalnya, ikan, daging putih, telur, dan susu rendah lemak. Selain itu, variasikan pemenuhan kebutuhan karbohidrat. Misalnya tidak hanya dengan nasi putih saja, tetapi divariasikan dengan bahan pangan lain seperti singkong, ubi, atau beras merah yang mengandung serat. Tak lupa perbanyak konsumsi sayur dan buah.

Pilih Camilan Sehat

Camilan sehat kini mulai digemari generasi milenial. (Shutterstock)

Pilihlah camilan sehat untuk diet yakni dengan kandungan rendah kalori, seperti buah buahan yang bisa diolah dalam bentuk jus ataupun buah potong.

Batasi konsumsi makanan tinggi gula, garam, minyak, dan lemak agar berat badan tidak melonjak.

Rekomendasi Kemenkes asupan porsi gula sebanyak 4 sendok makan per hari, garam 1 sendok teh per hari,dan lemak 5 sendok makan per hari.

Kombinasikan Diet dengan Olahraga

Ilustrasi olahraga lari. (Pixabay.com)

“Diet juga perlu dibarengi dengan aktivitas fisik/olahraga karena akan lebih cepat untuk menurunkan persentase lemak tubuh. Olahraga yang direkomendasikan adalah 150 menit dalam 1 minggu,” terangnya.

Olahraga yang dapat dilakukan antara lain aerobik seperti jogging atau bersepeda. Lalu dikombinasikan dengan latihan kekuatan seperti sit up, push up, ataupun plank.

“Kunci diet sebenarnya dengan berusaha menargetkan perubahan pola hidup termasuk pola makan dan olahraga. Hal ini memang membutuhan waktu tidak bisa dilakukan secara instan dan harapannya ini bisa dipraktikan terus meski berat badan sudah turun,” paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini