News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Mengolah Makanan agar Tak Merusak Gizinya

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asupan gizi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sejak pandemi Covid-19, kesadaran masyarakat Indonesia akan hidup sehat meningkat, termasuk memperhatikan asupan makanan.

Tubuh sehat sangatlah bergantung dengan apa yang dimakan, untuk itu ada dua hal yang perlu diperhatikan terkait makanan, yakni keamanan dan nilai gizinya.

Hal itu disampaikan Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM Yusmiyati dalam talkshow peringatan hari Gizi ke-62 beberapa waktu lalu.

“Bagaimana kita menjamin makanan-makan yang kita konsumsi (keamanan dan nilai gizinya). Agar jaminan makanan itu bisa membuat tubuh kita lebih sehat, jadi tidak berpotensi terkait berbagai masalah kesehatan," tuturnya.

Baca juga: Cegah Obesitas Tak Hanya Jaga Asupan Gizi Seimbang, Perhatikan Pula Takaran Garam Setiap Masakan

Baca juga: Tenda hingga Bangsal Mulai Disiapkan Hadapi Lonjakan Covid-19

Yusmiyati menerangkan, agar makanan tetap sehat dan bergizi maka dimulai dari tahap pemilihan bahan makanan sampai pada pengolahannya.

Dalam memilih bahan makanan, perlu memperhatikan bahan makanan yang dibeli dalam keadaaan baik. 

Terkait ikan misalnya. Beli dan pilihlah ikan yang segar.

Adapun tanda-tanda ikan masih segar. Pertama insang ikan masih bewarna merah atau belum kecoklatan.

Kedua, mata ikan masih cembung dan belum cekung. Jika sudah cekung maka sudah tidak bagus. 

ikan segar hasil budidaya (ISTIMEWA)

Untuk daging, periksalah warna, kekenyalan daging, dan baunya.

Pilihlah daging yang masih bewarna merah segar, tekstur yang kenyal, dan berbau segar.  

“Hati-hati ketika membeli daging dalam bentuk giling. Pertama lihatlah warnanya dulu, jika warnanya sudah agak mendekati biru atau hijau (gelap), itu bisa menjadi pertanda bahwa daging giling tersebut diambil dari sumber daging yang tidak baik,” tambah Yumiyati.

Sementara untuk tepung. Pilihlah tepung yang tidak bernoda dan berjamur.

Perhatikan dimana tepung tersebut di display dalam toko: jangan pilih tepung yang diletakkan di tempat lembab, atau pilihlah tepung yang ditelakkan di atas rak. 

Baca juga: Covid-19 di Depok Naik Lagi, Wali Kota Jamin Stok Tabung Oksigen Aman, Minta Ruang Rawat Diperbanyak

Kemudian dalam membeli makanan kaleng, jangan membeli makanan kaleng yang penyok.

Sebab, jika makanan kaleng tersebut sudah penyok, maka akan ada kemungkinan terjadinya kebocoran tempat masuknya bakteri.  

Agar aman secara keseluruhan, pilihlah bahan makanan yang sudah melalui sertifikasi yang jelas. Periksa label bahan makanan apakah sudah melewati badan pemeriksa atau belum. 

Tips Menghangatkan Makanan

Yusmiyati pun menyinggung sedikit terkait tindakan penghangatan atau memanaskan kembali makanan yang telah dimasak.

Penghangatan kembali dapat mengancam kerusakan gizi dalam makanan.

Makanan yang paling rentan mengalami kerusahan ketika dipanaskan, diketahui melalui riset, adalah telur.

Baca juga: Pedagang di Banjarnegara Temukan Telur Unik, Ada Guratan Mirip Lafaz Allah di Cangkangnya 

Sedangkan yang paling stabil atau tidak rentan rusak adalah daging ketika dimasak untuk kedua kalinya dan seterusnya. 

“Kemudian juga adalah sayur. Sayur juga bahan makanan yang cepat sekali rusak, kandungan vitamin dalam sayur mudah sekali rusak ketika dipanaskan,” imbuh Yusmiyati.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini