Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta, ditetapkan sebagai Center of Excellent penyakit infeksi di Indonesia.
Artinya rumah sakit tersebut harus mampu menjadi pusat rujukan nasional.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso harus menjadi pengampu pusat rujukan nasional dan dibangun sistem yang baik.
"Saya sudah lihat sistemnya dan konsepnya sudah benar seperti Rumah Sakit Jantung Harapan Kita dan Rumah Sakit Dharmais untuk kanker. RSPI harus ke arah sana," ujar Menkes dalam kunjungan ke RSPI Sulianti Saroso, Selasa (8/2/2022).
Menkes Budi menuturkan, RS rujukan nasional harus melakukan penelitian khususnya di bidang pelayanan masing-masing, dan menyelenggarakan pendidikan serta pelatihan penyakit infeksi.
Baca juga: RSPI Sulianti Saroso Temukan Fakta Baru: Pasien Omicron Bergejala Ringan dan Masa Rawat Singkat
"Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso dan semua rumah sakit nasional di bawah Kemenkes, Saya minta nanti harus menjadi yang terbaik di level Asia Tenggara," ucapnya.
RSPI juga harus menjadi rumah sakit yang mampu melakukan penelitian tidak hanya ilmu dasar, melainkan juga meneliti layanan-layanan yang terkait dengan kompetensi.
Hal itu harus dilakukan dengan bekerja sama secara inklusif dengan Fakultas Kedokteran dan perguruan tinggi yang lain yang memiliki fokus bidang yang sama dengan rumah sakit.
Baca juga: Covid-19 Jakarta Tembus 10 Ribu, Begini Kondisi Wisma Atlet, RSUP Persahabatan & RS Sulianti Saroso
Menkes berharap, RSPI menjadi pengampu, membagi keahliannya ke rumah sakit di seluruh provinsi di Indonesia.
Sehingga semua rumah sakit di masing-masing provinsi bisa memberikan layanan yang setara dengan RSPI.