News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Begini Peluang Kerja Sama Bisnis Indonesia dan China di Bidang Kesehatan

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia memang memiliki peluang besar untuk memperkuat kerja sama dalam berbagai bidang dengan China, termasuk di industri kesehatan.

Terlebih di masa pandemi virus corona (Covid-19) ini, banyak orang yang semakin concern terhadap kesehatan dan kebugaran tubuh.

Peluang ini juga dapat dikembangkan dengan adanya kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), machine learning dan Internet of Things (IoT).

Chairman Indonesia Chamber of Commerce in China (INACHAM), Liky Sutikno mengatakan bahwa Covid-19 telah banyak mengubah mindset banyak orang terkait isu kesehatan.

"Covid telah membuat orang memahami pentingnya kesehatan," ujar Liky, dalam webinar Prasmul Eli bertajuk 'Doing Business in China and with China', Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Penyandang Penyakit Tidak Menular Lebih Berisiko Terinfeksi Covid-19, Cek Kesehatan Lewat Teknologi

Menurutnya, di era disrupsi digital, banyak orang yang telah melek teknologi, semua dimudahkan dengan penggunaan inovasi dan teknologi.

Bahkan rekan-rekan Liky pun kini banyak yang menggunakan smart watch sebagai salah satu produk teknologi yang berfungsi untuk mengetahui kondisi organ tubuhnya.

Mulai dari mengetahui kadar gula darah, kadar oksigen hingga detak jantung.

"Jadi (terkait) program kebugaran, aplikasi kesehatan, IoT, banyak teman saya menggunakan seperti smart watch untuk mengontrol gula darah mereka dan untuk mengontrol kadar oksigen mereka dan beberapa bahkan untuk mengontrol detak jantung dan banyak lagi," jelas Liky.

Terkait perkembangan teknologi yang makin pesat, ia menjelaskan bahwa rumah sakit di China bahkan semakin canggih.

Mereka menggunakan alat yang bisa mendeteksi apa yang dialami pasiennya hingga dapat mengetahui kapan waktu yang tepat bagi pasien untuk melakukan perawatan.

"Jadi, ada rumah sakit di China yang kami kunjungi, mereka sepenuhnya otomatis, kita dapat mendeteksi situasi pasien, memantau tren, kapan pasien mendapatkan terapi, perawatan yang harus mereka lakukan," kata Liky.

Liky kemudian menekankan bahwa hal inilah yang akan menjadi tren di masa depan dan China telah lebih dahulu memiliki teknologi semacam ini dalam dunia kesehatan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini