Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jerawat menjadi momok bagi sebagian orang. Berbagai cara pun dilakukan untuk menghilangkan gangguan wajah yang satu ini.
Sebagian orang berusaha mengatasi jerawat dengan penggunaan produk kecantikan dan perawatan dengan skincare.
Namun benarkah cara itu sudah tepat? Apakah jerawat sekadar gangguan wajah semata atau merupakan penyakit?
Jerawat sendiri muncul karena munculnya minyak yang berlebih.
Baca juga: Tak Hanya Remaja Pubertas, Pada Usia Tua Pun Bisa Berjerawat, Ketahui Sebabnya
Saking banyaknya minyak yang dihasilkan sehingga menimbulkan mekainsime sumbatan.
Selain itu jerawat muncul karena keterlibatan bakteri P.Acnes. Kemudian terjadi proses peradangan sehingga terbentuk jerawat.
Dokter spesialis kulit, dr Anthony Handoko SpKK FINSDV pun menjelaskan terkait hal ini.
Dahulu, orang beranggapan jika jerawat adalah hal yang wajar karena setiap orang pasti mengalaminya.
"Tetapi semakin 3-4 dekade terakhir dari 1970-1980 mulai penelitian medis meneliti jerawat, ternyata bisa disebut mekanisme penyakit. Sehingga dalam kacamata medis menjadi penyakit," ungkapnya pada virtual media gathering Pramudia, Kamis (24/2/2022).
Jerawat kata dr Anthony terbentuk melalui satu mekanisme medis sehingga dapat dikatakan sebagai penyakit.
Baca juga: Cerita Noorrahman Arief sebagai Dokter Kecantikan, Banyak Pasien Keluhkan Jerawat hingga Flek Hitam
Dalam dunia kedokteran tipe ICD 10 dengan kode L70. Hal ini berdasarkan penelitian evidence base medicine (EBM).
Menurutnya penggunaan skincare adalah obat-obat tanpa resep dokter.
Ketimbang mengobati, skincare lebih kepada pemeliharaan kondisi kulit agar lebih baik, dan tidak berpenyakit.
Selain itu skincare dapat memberikan tambahan zak aktif yang meresap untuk meningkatkan kesehatan kulit. Karenanya bisa disebut sebagai perawatan.
Berbeda dengan skin treatment, jerawat akan diobati. Karena jerawat adalah penyakit maka diberi obat.
Baik diminum, dioles, atau bahkan lebih jauh membutuhkan tindakan medis yang boleh dilakukan oleh dokter spesialis kulit.