Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menegaskan pemerintah belum memiliki wacana booster vaksin keempat.
Ia menuturkan, fokus pemerintah saat ini adalah mempercepat cakupan vaksinasi primer serta memperluas sasaran booster.
Sejauh ini, penerima vaksin booster baru 10,2 juta dari target 208 juta.
"Kami tegaskan sampai saat ini pemerintah belum memiliki rencana untuk vaksin booster keempat,” kata Nadia dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/3/2022)
Nadia menyebut pemerintah terus mendorong agar seluruh masyarakat menerima vaksinasi primer dan booster.
"Fokus pemerintah saat ini mengejar vaksinasi dosis primer, melengkapi dosis kedua 22,8 juta masyarakat yang harus disegerakan, dan target dari vaksinasi booster ketiga,” ujarnya.
Baca juga: Jumlah Penerima Vaksin Covid-19 RI: 144 Juta Orang Sudah Disuntik 2 Dosis, Vaksin Booster 10 Juta
Lebih lanjut perempuan berhijab ini menuturkan, pelaksanaan vaksin booster keempat memerlukan kajian yang mendalam.
Pasalnya, saat ini orang yang mendapat vaksinasi booster ketiga belum banyak, sehingga belum bisa melihat efikasi, efektivitas, serta imunogenitas.
"Tiga hal ini yang dinilai pada saat kita membuat kebijakan tentang vaksinasi booster. Jadi kami tegaskan sekali lagi, tidak ada wacana untuk vaksinasi booster keempat,” tegas jubir vaksinasi Covid-19 ini.
Berbeda halnya saat penentuan booster dimasa varian Delta, booster dimasa Omicron ini dinilai belum perlu diberikan.
"Jadi rasanya, untuk memberikan vaksinasi dosis keempat ke nakes itu juga belum sesuatu yang urgen," ucapnya.