News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Tuduh AS dan Ukraina Berkomplot Gunakan Kelelawar untuk Sebarkan Patogen

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rusia menuduh Ukraina dan AS berkomplot menggunakan burung dan kelelawar yang bermigrasi untuk menyebarkan patogen.

Jaringan Internet Eropa Terguncang

Jaringan internet di seluruh Eropa dikabarkan turut menjadi korban serangan siber oleh sejumlah peretas yang diduga berasal dari Rusia.

Reuters menyatakan, serangan internet tersebut dimulai pukul 05:00 dan 09:00, menyusul adanya suara tembakan rudal yang menyerang kota-kota besar Ukraina termasuk ibu kota Kyiv.

Meski serangan tersebut sudah lewat dari dua pekan namun sejumlah jaringan internet diwilayah Eropa dan Ukraina hingga saat ini masih mengalami gangguan operasional.

"Lebih dari dua minggu kemudian beberapa jaringan internet tetap offline," kata seorang reseller kepada Reuters.

Para analis menyebutkan gangguan ini disebabkan adanya penonaktifkan modem komunikasi yang terhubung dengan satelit KA-SAT Viasat Inc.

Satelit KA-SAT Viasat Inc. merupakan satelit terbesar di Eropa yang memasok akses internet ke beberapa benua di UE termasuk Ukraina.

Akibat seranga digital ini membuat banyak pihak menuduh Rusia sebagai pelaku utama dari penyerangan siber.

Menurut laporan Pablo Breuer, mantan teknolog untuk komando operasi khusus AS atau SOCOM pihaknya menyebut dengan mematikan konektivitas internet pada satelit, Rusia dapat dapat menghambat kemampuan Ukraina untuk memerangi pasukan militernya.

“Radio darat tradisional hanya menjangkau sejauh ini. Jika Anda menggunakan sistem pintar modern, senjata pintar, mencoba melakukan manuver senjata gabungan, maka Anda harus mengandalkan satelit ini,” jelas Breuer.

Meski Rusia tak terbukti melakukan serangan digital tersebut, namun para analis dari Badan Keamanan Nasional AS, organisasi keamanan siber pemerintah Prancis ANSSI, dan intelijen Ukraina diketahui tengah mencari barang bukti atas keterlibatan Putin dalam serangan ini.

Rusia sendiri sejak dahulu sudah dikenal memiliki kelompok serangan siber yang berbahaya bahkan beberapa waktu yang lalu seorang hacker asal Rusia diketahui sukses menginfeksi ratusan komputer pemerintah Ukraina dengan malware bervirus bahaya.

Menanggapi adanya tuduhan yang ditujukan untuk negaranya, Kedutaan Besar Rusia yang berada di Washington hingga saat ini masih bungkam atas adanya isu siber yang sedang ramai diperbincangkan.

Sementara pemerintah Moscow telah berulang kali menolak tuduhan serangan siber, mengingat hingga saat ini belum ada satupun bukti yang membetulkan adanya keterlibatan Rusia dalam serangan digital tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini