Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Seperti obat, vaksin Covid-19 juga memiliki efek samping.
Selain nyeri pada lokasi suntikan, vaksin Covid-19 juga dilaporkan mengganggu siklus haid pada perempuan.
Benarkah demikian, dan apakah perlu dikhawatirkan?
Ketua Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI) Prof Dr dr Hendy Hendarto, SpOG(K) menuturkan, siklus haid pada perempuan sangatlah kompleks.
Baca juga: Saat Jadi Syarat Mudik, Masyarakat di Kota Bengkulu Serbu Vaksin Booster
Baca juga: 4 Bahan Herbal yang Membantu Induksi Menstruasi Secara Alami
Saat ini laporan terkait efek samping pada vaksin yang menyebabkan siklus haid terganggu masih terus diteliti.
Pasalnya, siklus haid yang kacau dapat disebabkan banyak faktor, bukan karena vaksin yang disuntikan.
"Apakah benar vaksin berpengaruh pada siklus haid? Belum tentu jawabannya karena masih perlu diteliti lebih lanjut.
Ada banyak hal yang berpengaruh pada siklus haid," kata dia dalam webinar kesehatan, Selasa (29/3/2022).
Ia mengatakan, siklus haid bisa berubah misalnya seseorang stres, pola makan berantakan atau menjalani pola hidup yang buruk.
"Tidak bisa kita langsung bilang vaksin menyebabkan siklus haid kacau. Belum ada penelitian harus adanya. Pola haid itu sangat kompleks mulai dari otak, sel telur
faktor Rahim, psikologis bisa mempengaruhi," ungkap Dokter Hendy.
Siklus haid tidaklah sama untuk setiap pada perempuan. Normalnya, siklus haid terjadi setiap 21–35 hari dan proses haid berlangsung selama 2–7 hari. Siklus ini akan menjadi lebih teratur seiring bertambahnya usia.
"Jadi sangat sensitif banget siklus haid bagi wanita. Contoh seseorang remaja putri SMP, SMU, mau ujian saja stres enggak karuan-karuan itu siklus haidnya," tutur dia.