Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kendala yang kerap terjadi saat bulan Ramadan adalah ketiduran saat akan sahur. Telat sahur membuat perut sangat kosong saat menjalankan puasa.
Sayangnya saat berbuka puasa, perut kerap diisi dengan makanan yang tidak baik bagi kesehatan. Misalnya dengan gorengan atau makanan pedas.
Hal ini, menurut Spesialis Gizi Klinik, dr Cindy J Pudjiadi SpGK dapat menimbulkan beberapa gangguan kesehatan. Di antaranya seperti penyakit mag atau asam lambung.
Oleh karena itu dr Cindy pun menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan serap cukup. Misalnya dari buah-buahan atau sayur-sayuran.
Baca juga: Tips agar Tak Mudah Lapar: Prioritaskan Protein hingga Konsumsi Makanan Berserat Tinggi
"Kalau kekurangan serat bisa berpengaruh stamina tubuh. Karena serat dapat membantu memproduksi asam lemak rantai pendek. Zat ini dibutuhkan usus untuk nutrisi," ungkapnya pada webinar, Rabu (30/3/2022).
Dengan mengonsumsi serat yang cukup, setidaknya dapat menjaga daya tahan tubuh dimulai dari usus.
Di sisi lain dr Cindy menyebutkan ada penelitian yang membandingkan kondisi orang yang konsumsi serat dan tidak mengonsumsi serat.
"Tidak mengonsumsi serat, usus kaya bolong-bolong karena rusak. Ketika rusak, kuman bisa masuk. Karena tidak ada barier atau perlindungan," kata dr Cindy menambahkan.
Oleh karena itu, dr Cindy pun menyarankan untuk mengonsumsi serat, didukung vitamin dan mineral yang cukup. Sehingga dapat memberikan perlindungan pada usus.
Dan serangan virus pun tidak gampang masuk. Virus bisa dilawan dari dalam tubuh. Yaitu menjaga dari saluran pencernaan sehingga stamina dapat terjaga.