Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Walau tidak diwajibkan dalam berpuasa, anak-anak terkadang merasa tertarik ingin belajar berpuasa.
Namun, umur berapakah anak perlu belajar untuk berpuasa?
Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik, Prof dr Darmayanti Rusli Sjarif Ph D Sp A(K) mengatakan melihat pada aturan agama, puasa diwajibkan bagi yang sudah akil baligh.
Baca juga: Anak Ingin Belajar Berpuasa? Penuhi Kebutuhan Cairan, Konsumsi Minumana Manis Secukupnya
Baca juga: TIPS PUASA SEHAT - Cegah Perut Begah, Perbanyak Serat dan Cairan
"Sebenarnya kapan anak anak boleh berpuasa. Dalam agama sudah ada aturan. Wajib jika seorang muslim sudah mengalami akil baligh. Itu yang wajib gak boleh ditawar," ungkapnya pada siaran Instagram IDAI, Sabtu (2/4/2022).
Namun sebelum masa akil baligh tiba, anak-anak kerap merasa senang saat bulan Ramadan dan ingin ikutan merasakan bagaimana rasanya berpuasa.
Momen saat berbuka dan sahur ketika semua orang di dalam keluarga duduk bersama untuk makan menjadi momen yang dianggap menarik sehingga anak ingin berpuasa.
"Oleh karenanya saat ditanya kapan usia anak memulai puasa. Saat anak ingin puasa, boleh diajak. Tapi dijelaskan juga makna puasa apa," katanya menambahkan.
Selain itu ajarkan nilai kejujuran pada anak. Jika tidak kuat berpuasa tidak mengapa karena masih dalam proses belajar.
Kalau anak ingin ikut, berapa pun umurnya, maka tidak masalah.
"Tentu dilihat dari kekuatan fisik dan mengajarkan salah satu belajar puasa jujur. Kalau gak kuat musti bilang. Tuhan tidak membuat puasa jadi penyakit. Kalau dia sakit gak boleh. Itu merusak diri," kata dr Darmayanti menambahkan.
Ia pun menyebutkan jika puasa bukan merusak diri.
Banyak sekali pembelajaran yang bisa diambil dalam puasa. Di antaranya menahan diri dari perilaku tidak baik.