News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Inovasi Terbaru Cangkok Tulang untuk Penanganan Fraktur

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi lansia mengalami osteoporosis.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan tahun 2018, di Indonesia tercatat angka kejadian fraktur atau patah tulang sebanyak 5,5 persen.

Hal ini disebabkan dari trauma, tekanan maupun kelainan patologis seperti osteoporosis.

Kejadian fraktur yang cukup tinggi di Indonesia, maka perlu diberikan tindakan dan terapi yang tepat agar bisa mempercepat penyambungan tulang yang patah.

"Pada tindakan operasi juga dibutuhkan bonegraft (pengganti tulang yang hilang) yang biasa disebut cangkok tulang,” imbuh Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Muhammad Adib Khumaidi, Sp.OT dalam webinar bersama Kalbe Farma, Rabu (6/4/2022)

Fusi tulang atau penyambungan tulang dan derajat fusi juga lebih cepat serta lebih tinggi dibandingkan dengan autograft.

Selain itu, rasa sakit yang diderita pasien dapat berkurang.

Untuk itu Kalbe melakukan kerja sama dengan CGBio Korea seraya tetap berkomitmen menyediakan produk inovatif Novosis.

Produk inovatif pertama di Indonesia ini untuk penanganan fraktur, fungsinya untuk meningkatkan stimulasi tulang.

Baca juga: Pertimbangan Meringankan Hakim Vonis 3 Tahun Munarman, karena Status Tulang Punggung Keluarga

Produk telah teruji secara klinis memberikan manfaat dan hasil yang memuaskan.

Tentunya hal ini akan membantu dokter yang merawat dan berpengaruh pada kualitas hidup pasien yang bersangkutan.

Menurut Ketua Stem Cell and Tissue Enginering Cluster IMERI FKUI, Prof. Dr. dr. Ismail Hadisoebroto Dilogo, Sp.OT. (K), pengalaman secara klinis menunjukkan  dengan Novosis tindakan operasi menjadi lebih cepat, cukup di satu lokasi pembedahan.

“Di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sendiri, sudah banyak penelitian yang memanfaatkan BMP-II dalam perannya sebagai agen osteoinduktif,” ujar Prof. Dr. dr. Ismail Hadisoebroto Dilogo, Sp.OT. (K).

Bone morphogenetic protein (BMP) merupakan protein yang berperan penting dalam pembentukan dan regenerasi dari tulang dan tulang rawan.

Baca juga: Sanggup Pacu Revenue Perusahaan, Teknologi AI dan IoT Akan Jadi Tulang Punggung Industri

Kalbe terus berkomitmen menyediakan produk-produk inovatif sesuai dengan misi Kalbe, meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini