News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebaran 2022

Masih Pandemi, Pemerintah Diingatkan Soal Faskes untuk Antisipasi Lonjakan Pemudik

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi mengatur arus kendaraan pemudik lewat dengan contra flow di ruas jalan Tol Semarang Bawen, Jawa Tengah, Jum'at (31/5/2019). (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Situasi mudik Lebaran tahun ini akan berbeda dengan mudik sebelum masa pandemi. Persiapan sarana dan fasilitas kesehatan harus lebih matang disiapkan.

Pakar ilmu kesehatan dari Fakultas Ilmu Kedokteran (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama memberikan sejumlah catatan yang harus diperhatikan selama masa mudik Lebaran 2022.

Pertama, tantangan kesehatan bagi pengemudi dan layanan kesehatan yang lebih disesuaikan.

Mengingat saat ini, telah ada jalan tol yang amat panjang di Pulau Jawa dan sebagian di wilayah Sumatera dan lainnya.

"Tantangan kesehatan bagi pengemudi tentu berbeda dan penempatan pos kesehatan disesuaikan, dengan rest area jalan tol dengan segala spesifikasinya dan lainnya," kata Tjandra, Sabtu (16/4/2022)

Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah sistem rujukan, jika ada kecelakaan dan masalah di jalan tol dan membawa pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan lebih lengkap alat dan tenaganya di luar jalan tol.

Baca juga: Tidak Ada Tilang untuk Pemudik Pelanggar Ganjil-Genap di Tol Trans Jawa Selama Arus Mudik

"Bagaimana kalau ada masalah kesehatan diantara dua rest area, yang jaraknya mungkin cukup jauh satu dengan lainnya," imbuhnya.

Secara umum dia menilai tren pandemi Covid-19 di Indonesia cenderung membaik. Angka kasus positif harian secara nasional menurun. Jumlahnya kurang dari 1.000 kasus. Namun ia mengingatkan pemudik tetap harus mewaspadai penularannya.

Baca juga: Cukup untuk 20 Hari, Stok BBM dan LPG Jelang Lebaran Dinyatakan Aman

"Adanya penyakit Covid-19 yang tetap harus amat diwaspadai kemungkinan penularannya," imbau Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu.

Di masa sebelum Covid-19 maka ada sekitar 700 pos kesehatan, Puskesmas dan RS di sepanjang jalan arus mudik, termasuk di bandara, Pelabuhan, stasiun KA dan stasiun bus dan lainnya.

Baca juga: Menteri PUPR: Jalan Tol Bakauheni Sampai Palembang Sudah Bisa Dilalui Pemudik

"Jumlah yang akan disiapkan sekarang tentu akan disesuaikan dengan perkembangan sarana transportasi yang ada," imbuh Tjandra.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini