Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketika bulan Ramadan ada beberapa masalah kulit yang kerap dihadapi oleh setiap orang.
Biasanya, saat sedang berpuasa tubuh kekurangan asupan cairan dalam waktu yang lama.
Kulit rentan menjadi dehidrasi. Hal ini disampaikan oleh Dermatologist dr Dian Pratiwi Sp KK FINSDV FAADV CCA dalam acara Kartini Fitri KG yang dilaksanakan di Bentara Budaya, Jakarta.
"Dehidrasi itu adalah kondisi dimana kulit kekurangan cairan. Nanti ada lagi nih temennya satu lagi, yaitu kulit kering. Nah ini agak beda. Kalau dehidrasi kekurangan cairan, kulit kering kekurangan minyak," ungkapnya pada Kamis (22/4/2022).
Baca juga: 12 Tips Mencegah Dehidrasi saat Puasa, Mulai dari Jenis Makanan dan Aktivitas Harian
Biasanya pada bulan puasa, asupan cairan dibatasi, sehingga dikhawatirkan alami dehidrasi. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Pertama, harus minum air yang cukup.
Pada saat sahur dan begitu berbuka. Sepanjang malam juga sudah pasti harus minum. Tentunya juga bisa melakukan beberapa hal untuk mengurangi risiko dehidrasi.
Setidaknya ada tugas cara. Pertama menggunakan face mist spray. Aplikasikan pada wajah dengan cara disemprotkan. Kedua, menggunakan eye cream atau krim mata.
Saat berpuasa, jam tidur berubah dan kadang bisa alami kurang tidur. Jika tidak diantisipasi maka menyebabkan mata panda. Jadi jangan lupa menggunakan krim mata.
Ketiga, jangan lupa menggunakan moisturizer. Sebagian orang beranggapan jika memiliki kulit berminyak tidak perlu menggunakan moisturizer.
"Salah, semua kulit butuh pelembab. Termasuk kulit yang berminyak. Tinggal atur bagaimana tekstur pelembabnya, bahan aktif sebaiknya apa. Itu kita atur," kata dr Dian menambahkan.
Saat berpuasa, coba tingkatkan penggunaan moisturizer satu tingkat dari biasanya. Sehingga lebih terjaga kelembaban dan terhindar dari dehidrasi.
Sebagai informasi, dr Dian mengatakan jika kulit yang alami dehidrasi tidak hanya terjadi pada kulit kering saja. Dehidrasi bisa terjadi pada semua jenis kulit.