News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tanda-tanda Tubuh Mengalami Burnout

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Burnout adalah reaksi emosi negatif di lingkungan kerja yang terjadi secara berkepanjangan.

Kondisi kerap dialami para pekerja, meski tak jarang juga dialami oleh mahasiswa.

Dosen Psikologi UNAIR, Margaretha mengungkapkan, pada usia-usia produktif pekerjaan cenderung menjadi pemicu burnout. Menurutnya, pekerjaan sangat menyita waktu dan tenaga.

Selain burnout, pekerjaan juga memicu duck syndrom.

Baca juga: Agar Tidak Overwork Berujung Burnout, Baiknya Entrepreneur Lakukan Tips Ini

‘’Situasi di mana penderita terlihat benar-benar tenang, padahal kenyataannya mereka sedang panik berusaha untuk memenuhi tuntutan hidup mereka,’’ jelasnya dalam kegiatan webinar beberapa waktu lalu.

Penderita duck syndrom akan mengalami depresi, kecemasan atau tahap awal dari banyak penyakit mental (manifest).

Adapun gejala atau symptom burnout sebagai berikut:

1. Kelelahan

Data menunjukkan selama pandemi 67 persen semua pekerja mengalami kelelahan.

2. Depersonalisasi

Perilaku memperlihatkan upaya melindungi diri dari perasaan kecewa.

Depersonalisasi juga termasuk kecenderungan untuk menarik diri serta mengurangi keterlibatan dalam bekerja.

“Penderita menganggap dengan berperilaku demikian, akan merasa aman dan terhindar dari ketidakpastian,’’ ucapnya.

3. Menurunnya Kemampuan

“Gejala kognitifnya bisa juga tidak bisa fokus atas apa yang sedang dilakukannya karena  sering lupa,’’ paparnya.

Margaretha pun menjelaskan reaksi yang tepat untuk mengatasi burnout

4. Pahami Pattern Stres

Terkadang, saat mengalami suatu yang tidak mengenakkan harus diterima dan dipahami dulu, lalu identifikasi sehingga paham pola pencegahannya.

5. Bayangkan Diri Kalian Bisa Menanggapi Suatu Konflik

“Menutup mata terlebih dahulu lalu tarik nafas dan menyadarinya,’’ jelasnya.  

Margaretha pun menambahkan hasil survei menunjukan bahwa meningkatkan self esteem dan mencegah burnout dari hal-hal akademis bagi mahasiswa dapat dilakukan dengan berolahraga, mengunjungi tempat gathering, dan lain-lain.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini