News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibu Menyusui Perlu Perhatikan Takaran ASI Booster yang Aman

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapan ibu menyusui menggunakan susu pelancar ASI?

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ASI Booster merupakan makanan atau obat-obatan yang dipercaya dapat melancarkan air susu ibu (ASI) ibu.

ASI Booster ada yang berbentuk herbal dalam bentuk tablet atau kapsul.

Jadi kalau memang sifatnya herbal dan berbentuk obat-obatan silakan dikonsumsi dan tolong dilihat aturan pemakaian. 

Hal ini disampaikan oleh Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Dimple Gobind Nagrani Sp A(K)

"Jadi kita jangan konsumsi banyak banget karena menganggap herbal. Gak apa apa konsumsi 10-11 tablet. Komponen herbal ketika sebagai obat terap bisa menyebabkan efek samping," ungkapnya pada live Instagram IDAI, Jumat (29/4/2022).

Baca juga: Ibu Menyusui Boleh Berpuasa, Tapi Ada Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan

Baca juga: Ingin Tetap Nyaman Saat Menyusui? Coba Lakukan 3 Hal Penting Ini

Namun jika ASI Booster berupa makanan seperti susu almond, daun katu, wake-wake yang dipercaya seringkali meningkatkan produksi ASI, maka terhitung aman. Karena bukan berupa obat. 

Tetapi jika jahe, kalau dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan pendarahan. Apa lagi pada ibu menyusui yang sedang masa pendarahan setelah melahirkan.

"Sebetulnya hindari asupan jahe terlalu banyak. Walau ASI booster bersifat herbal harus disesuaikan dengan ketentuan pemakaian. Kalau bentuk makanan tidak ada takaran dosis tertentu," kata dr Nagrani menegaskan.

ASI Booster dalam obat-obatan, ada dasar pasti akan memberikan smaping. Jadi orangtua atau ibu tidak disarankan konsumsi obat sebagai ASI booster. Kecuali indikasi dokter. 

"Karena dosis harus disesuaikan. Kalau salah dosis, konsumsi obat kelamaan bisa efek samping juga. Jangan terus-menerus meminum dengan dosis tinggi dengan meningkatkan produksi ASI kita," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini