News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyakit Mulut dan Kuku

Apa Itu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)? Simak Ciri-ciri Hewan yang Terjangkit Wabah PMK

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mewabah dan menyerang beberapa negara, simak penjelasan mengenai ciri hewan yang terjangkit PMK berikut ini.

TRIBUNNEWS.COM - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) baru-baru ini menyerang beberapa negara.

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK ) mewabah dan dianggap sebagai masalah serius.

Dikutip dari litbang.pertanian.go.id, Penyakit Mulut dan Kuku PMK disebabkan oleh virus.

Pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan wabah PMK adalah dengan melakukan pelarangan impor produk hewan dan lainnya.

Beberapa negara juga telah melakukan pencegahan dengan mengamankan pintu masuk negara, serta melakukan karantina.

Baca juga: Ciri-ciri Sapi Terinfeksi Wabah PMK, Penyakit Mulut dan Kuku yang Serang Hewan Ternak

Baca juga: Waspada Virus PMK pada Hewan Ternak, Ini Gejala Klinis dan Langkah Pencegahannya

Mengutip bogorkab.go.id, PMK atau dikenal juga sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) dan Apthtae Epizooticae adalah penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan virus.

PMK adalah penyakit ini dapat menyebar dengan sangat cepat mengikuti arus transportasi daging dan ternak terinfeksi.

Wabah PMK dapat menimbulkan kerugian ekonomi yg sangat besar (penurunan berat badan permanen).

Pengendalian virus dari PMK ini sangat sulit dan kompleks karena membutuhkan biaya vaksinasi yang sangat besar serta pengawasan lalu lintas hewan yang ketat.

Kita perlu waspada karena Indonesia terdiri dari puluhan ribu pulau dan ratusan pelabuhan besar dan kecil, sehingga rawan penyelundupan ternak dan bahan asal hewan (daging, kulit, dan lain-lain) dari negara Endemis PMK seperti India, Brasil, Malaysia, Thailand, Filipina dan sekitarnya.

Apa Penyebab dari PMK?

1. Virus tipe A dari family Picornaviridae, genus Apthovirus.

2. Masa inkubasi 2-14 hari (masa sejak hewan tertular penyakit sampai timbul gejala penyakit).

Apa Saja Hewan yang Rentan Tertular?

- Sapi

- Kerbau

- Unta

- Gajah

- Rusa

- Kambing

- Domba

- Babi.

Bagaimana Cara Penularannya?

1. Kontak langsung maupun tidak langsung dengan hewan penderita (droplet, leleran hidung, serpihan kulit).

2. Vektor hidup (terbawa manusia, dan lain-lain)

3. Bukan vektor hidup (terbawa mobil angkutan, peralatan, alas kandang dan lain-lain.)

4. Tersebar melalui angin, daerah beriklim khusus (mencapai 60 km di darat dan 300 km di laut).

Bagaimana Ciri-ciri Hewan yang Terkena Gejala PMK?

1. Sapi

- Pyrexia (demam) mencapai 41°C, anorexia (tidak nafsu makan), menggigil, penurunan produksi susu yang drastis pada sapi perah untuk 2-3 hari, kemudian:

- Menggosokkan bibir, menggeretakkan gigi, leleran mulut, suka menendangkan kaki: disebabkan oleh vesikula (lepuh) pada membrane mukosa hidung dan bukal serta antara kuku.

- Setelah 24 jam: vesikula tersebut rupture/pecah setelah terjadi erosi.

- Vesikula bisa juga terjadi pada kelenjar susu.

- Proses penyembuhan umumnya terjadi antara 8 – 15 hari.

- Komplikasi: erosi di lidah, superinfeksi dari lesi, mastitis dan penurunan produksi susu permanen, myocarditis, abotus kematian pada hewan muda, kehilangan berat badan permanen, kehilangan kontrol panas.

2. Domba dan Kambing

- Lesi kurang terlihat, atau lesi pada kaki bisa juga tidak terlihat.

- Lesi pada sekitar gigi domba, kematian pada hewan muda.

3. Babi

- Kemungkinan bisa timbul beberapa lesi kaki ketika dikandangkan pada alas permukaan yang keras. Kematian yang sering terjadi pada anak babi.

- Lesi/ kerusakan jaringan berupa Vesikula atau lepuh pada lidah, sela gigi, gusi, pipi, pallatum molle dan pallatum durum (langit-langit mulut), bibir, nostril, moncong, cincin koroner, puting, ambing, moncong, ujung kuku, sela antar kuku.

- Lesi yang ditemukan setelah hewan mati pada dinding rumen, lesi di miokardium, sebagian hewan muda (disebut juga tiger heart).

Baca juga: Ciri-ciri Gejala Hepatitis Akut, Apa Penyebabnya? Bagaimana Pencegahannya? Simak Penjelasan Berikut

Baca juga: Apa Itu Virus PMK? Waspada Gejala Klinis PMK pada Sapi, Domba, Kambing, dan Babi

Bagaimana Pencegahannya Secara Medis?

Pencegahan untuk daerah yang tertular:

1. Vaksin virus aktif yang mengandung adjuvant

2. Kekebalan 6 bulan setelah dua kali pemberian vaksin, sebagian tergantung pada antigen yang berhubungan antara vaksin dan strain yang sedang mewabah.

Pencegahan untuk daerah bebas:

1. Pengawasan lalu lintas ternak

2. Pelarangan pemasukan ternak dari daerah tertular

Cara Mengendalikan Wabah PMK

1. Pemotongan dan pembuangan jaringan tubuh hewan yang terinfeksi.

2. Kaki yang terinfeksi di terapi dengan chloramphenicol atau bisa juga diberikan larutan cuprisulfat.

3. Injeksi intravena preparat sulfadimidine juga disinyalir efektif terhadap PMK.

4. Selama dilakukan pengobatan, hewan yang terserang penyakit harus dipisahkan dari hewan yang sehat (dikandang karantina terpisah dari kandang hewan sehat).

5. Hewan tidak terinfeksi harus ditempatkan pada lokasi yang kering dan dibiarkan bebas jalan-jalan serta diberi pakan cukup untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.

6. Pada kaki hewan ternak yang sehat diolesi larutan Cuprisulfat 5 % setiap hari selama satu minggu, kemudian setelah itu terapi dilakukan seminggu sekali sebagai cara yang efektif untuk pencegahan PMK pada ternak sapi.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Berita lain terkait Penyakit Mulut dan Kuku

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini