Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sistem pencernaan memiliki peran besar dalam tubuh, mulai dari mencerna makanan menjadi nutrisi dan energi bagi tubuh, dan bertanggung jawab untuk memisahkan dan membuang sisa makanan yang tidak bisa dicerna oleh tubuh.
Selain itu, saluran pencernaan adalah pemain kunci dalam kekebalan tubuh, karena dapat membantu melindungi tubuh dari serangan bakteri dan virus.
Namun mayoritas orang kurang memperhatikan kesehatan sistem pencernaan, seperti terlalu sering mengkonsumsi makanan olahan, makan dengan porsi terlalu banyak atau makan terlalu cepat, dan biasanya cenderung tidak terlalu memperhatikan sampai terjadi sesuatu yang salah.
Senior Director, Worldwide Nutrition Education and Training, Herbalife Nutrition, Susan Bowerman mengatakan menjaga pola makan dengan nutrisi dan seimbang membantu menyehatkan semua sel-sel pada tubuh, termasuk pada saluran pencernaan. Dengan cukup menyediakan makanan yang kaya akan serat, memastikan cukup cairan dan olahraga yang teratur.
“Selain itu, sistem pencernan perlu mendapatkan sumber probiotik sebagai bakteri baik yang dapat ditemukan dalam makanan tertentu, yang membantu menjaga keseimbangan hidup mikro organisme secara tepat di saluran pencernaan,” kata Susan dalam kegiatan beberapa waktu lalu.
1. Serat
Serat adalah bagian struktural dari tanaman, yang bisa ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian seperti gandum atau beras merah.
Orang dewasa harus makan sekitar 30 gram per hari, tetapi rata-rata orang dewasa hanya makan sekitar sepertiga dari itu.
Karena tuntutan gaya hidup yang sibuk seperti saat sedang bepergian, cenderung tidak makan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian berserat tinggi yang lebih sering ditemukan di rumah.
Berbagai jenis serat memiliki efek yang berbeda pada tubuh, dan penting untuk mendapatkan banyak serat dari berbagai sumber.
Beberapa serat seperti yang ditemukan dalam makanan seperti apel, jeruk, kentang, gandum, dan kacang-kacangan dapat membantu mengurangi rasa lapar, sementara serat yang ditemukan sayuran dan biji-bijian membantu memindahkan makanan melalui usus, sehingga mereka sangat membantu dalam mencegah sembelit.
2. Cairan
Fungsi usus bergantung pada cairan yang cukup untuk menjaga sistem berjalan dengan lancar. Cairan membantu serat dalam makanan dalam proses pencernaan dan mendorong sisa makanan yang tidak dibutuhkan tubuh. Selain itu, cairan juga dapat menghasilkan air liur serta membantu pencernaan untuk mengangkut nutrisi ke sel-sel tubuh.
Tubuh membutuhkan minimal 8 gelas cairan sehari diluar minuman berkalori lainnya (seperti teh atau kopi).
3. Probiotik
Secara keseluruhan organisme ini disebut probiotik, sedangkan ada beberapa koloni yang disebut mikrobioma usus.
Bakteri baik ini melayani berbagai fungsi tubuh. Mereka membantu tubuh mengekstrak nutrisi dari makanan, membantu dengan produksi vitamin tertentu, dan melindungi kesehatan saluran pencernaan dengan mencegah sesuatu asing yang berbahaya.
Mikrobioma usus juga dapat memengaruhi berat badan, daya ingat, dan suasana hati, meskipun masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan dari penelitian- penelitian yang diterbitkan sejauh ini.
Probiotik dalam makanan dapat membantu meningkatkan keseimbangan dari berbagai bakteri yang berada di saluran pencernaan. Satu bakteri probiotik yang paling umum yang berada di usus adalah Lactobacillus acidophilus, yang ditemukan dalam yogurt.
Selain yogurt, bakteri baik juga ditemukan dalam makanan fermentasi lainnya, seperti produk kedelai yang difermentasi (tempe), makanan acar dari mentimun atau kubis yang difermentasi (sauerkraut atau kimchi), serta suplemen makanan probiotik.
4. Olahraga
Olahraga dengan teratur mendukung kesehatan pencernaan dalam beberapa cara. Saat otot berkontraksi dengan menarik nafas yang dalam selama aktivitas, kontraksi alami otot usus akan dirangsang, yang membantu untuk memindahkan makanan melalui sistem tubuh.
Olahraga juga terkenal untuk meredam stres, sehingga dapat membantu mengurangi gangguan pencernaan yang terjadi sebagai respons terhadap emosi yang negatif. Hubungan antara usus dan otak ini menunjukkan bahwa menjaga sistem pencernaan dalam kondisi prima sangat penting untuk kesehatan dan kebugaran.
Menjaga pola makan yang mengandung banyak serat, hidrasi yang cukup, dan olahraga teratur adalah semua faktor kunci. Minumlah banyak cairan, dan menambahkan sumber probiotik dalam makanan sehari-hari.
“Juga selalu luangkan waktu untuk menikmati makanan. Makan dengan perlahan dan penuh perhatian tidak akan membebani sistem pencernaan, sehingga tidak mengganggu pencernaan yang sering disebabkan makan terlalu banyak dan terlalu cepat,” pesan Susan.