News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Persoalan Gizi Anak Tak Hanya Stunting, Tapi Juga Obesitas Akibat Konsumsi Makanan Tak Terkontrol

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi anak saat masa pertumbuhan. Susu anak bisa menjadi cara agar tumbuh kembang anak berjalan optimal.

“Guru harus terus menerus mencari edukasi dan budaya guru itu ada empat, yaitu membaca ilmu terkait tugas guru, menulis, mengajar dan dapat mengamalkan ilmu yang telah mereka dapat.

Dan saran saya kepada para guru untuk selanjutnya kita bisa menyempurnakan panduan kepada murid seperti melalui buku panduan terkait gizi,” kata Masyitoh.

DR Chandawaty M.Pd menegaskan perlunya edukasi mengenai susu dan penggunaan susu kental manis untuk tidak dijadikan sebagai asupan harian untuk nutrisi harus terus dilakukan. Sebab, jika dikonsumsi secara terus menerus akan mengganggu tumbuh kembang anak.

“Karena itu kita perlu mengenal bahwa susu kental manis ini bukan produk susu, dan bukan untuk diseduh secara langsung. Sebab susu jenis ini mengandung gula 2 kali lipat lebih banyak dari susu sapi. Makanan dengan kandungan gula tinggi seperti ini yang dapat meningkatkan resiko obesitas di Indonesia,” jelas Chandrawaty.

Lebih lanjut Chandrawaty berharap edukasi gizi terutama untuk guru-guru PAUD dapat terus dilakukan.

“Guru PAUD perlu tahu susu seperti apa yang harus dikonsumsi oleh anak dengan nutrisi yang baik. Nantinya mereka dapat memberikan edukasi gizi ini kepada anak murid dan orang tuanya,” ujarnya.

Bagi Pemerhati anak dan pendongeng handal, Awam Prakoso, mendidik anak tidak dapat dilakukan secara mendadak. Tapi ini adalah hal yang seharusnya dilakukan secara terus-menerus dengan metode komunikatif.

Salah satu caranya yaitu dengan mendongeng dan dapat diaplikasikan oleh guru PAUD serta orang tua untuk edukasi gizi secara tepat.

“Saat kita ingin mendongeng, kita perlu menggali tentang cerita atau naskah yang akan diceritakan. Selain itu bahasa tubuh dan suara yang ekspresif, komunikatif, dan unik menjadi poin utamanya. Anak juga nanti akan merasa senang dan tertarik akan cerita kita,” jelas Awam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini