News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kesehatan

Manfaat Bersepeda untuk Kesehatan: Dapat Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Kanker

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peserta mengayuh sepeda roadbike saat acara BJB KolaboRide di Jakarta, Minggu (22/5/2022). Berikut sederet manfaat bersepeda bagi kesehatan tubuh.

Sebuah studi oleh Kampanye Udara Sehat, Kings College London, dan Dewan Camden , melihat detektor polusi udara dipasang ke pengemudi, pengguna bus, pejalan kaki dan pengendara sepeda menggunakan rute sibuk melalui pusat kota London.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengemudi mengalami tingkat polusi lima kali lebih tinggi daripada pengendara sepeda, serta tiga setengah kali lebih banyak daripada pejalan kaki dan dua setengah kali lebih banyak daripada pengguna bus.

6. Kurangi risiko penyakit jantung dan kanker

Bersepeda meningkatkan detak jantung dan memompa darah ke seluruh tubuh dan itu membakar kalori, membatasi kemungkinan Anda kelebihan berat badan.

Bersepeda adalah salah satu pilihan bentuk olahraga yang direkomendasikan oleh NHS sebagai cara sehat untuk mengurangi risiko terkena penyakit utama seperti penyakit jantung dan kanker.

Bukti baru disajikan dalam bentuk penelitian yang dilakukan oleh University of Glasgow awal tahun ini.

Para peneliti mempelajari lebih dari 260.000 orang selama lima tahun - dan menemukan bahwa bersepeda ke tempat kerja dapat mengurangi risiko penyakit jantung atau kanker hingga setengahnya.

"Bersepeda semua atau sebagian dari cara untuk bekerja dikaitkan dengan risiko yang jauh lebih rendah dari hasil kesehatan yang merugikan," kata Dr Jason Gill dari Institute of Cardiovascular and Medical Sciences.

7. Perbaiki kualitas tidur

Ilustrasi tidur berkualitas (Shutterstock)

Para peneliti di Universitas Georgia mempelajari pria dan wanita berusia 20 hingga 85 selama periode 35 tahun, dan menemukan bahwa penurunan kebugaran 2 persen untuk pria dan 4 persen untuk wanita mengakibatkan masalah tidur.

Dr Rodney Dishman adalah salah satu penulis utama, dan berkomentar:

"Penurunan paling tajam dalam kebugaran kardiorespirasi terjadi antara usia 40 dan 60. Ini juga ketika masalah durasi dan kualitas tidur meningkat."

Mencari penyebab di balik kaitan itu, para ilmuwan menyarankan itu bisa menjadi pengurangan kecemasan, yang disebabkan oleh olahraga, yang meningkatkan kemampuan untuk tidur.

Olahraga juga melindungi terhadap penambahan berat badan seiring bertambahnya usia, yang merupakan penyebab lain dari disfungsi tidur.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini