Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Serangan Jantung seringkali menyebabkan penderitanya mengeluh nyeri atau rasa tidak nyaman.
Gejala paling umum dari penyakit jantung koroner adalah angina atau angina pectoris yang juga dikenal sebagai nyeri dada.
Angina dapat digambarkan sebagai ketidaknyamanan, berat, tertekan, sakit, terbakar, rasa penuh, seperti diremas, atau nyeri akibat penyakit jantung coroner.
Baca juga: 58 Jemaah Haji Meninggal Dunia: Sebagain Besar Penyakit Jantung dan Usianya di Bawah 60 Tahun
Seringkali angina diduga sebagai nyeri karena sakit lambung.
Berikut cara mengenal nyeri atau rasa tidak nyaman karena ada gangguan pada jantung:
Angina biasanya dirasakan di dada sebelah kiri, tetapi nyeri dapat menjalar ke bahu, lengan, tenggorokan, rahang atau punggung.
Jika mengalami gejala ini, haruslah lebih waspada.
Baca juga: Jangan Olahraga Jika Kurang Tidur, Bahaya! Bisa Serangan Jantung
Jika belum pernah didiagnosa dengan penyakit jantung, segera cari penyebab nyeri tersebut.
Namun jika sudah pernah mengalami angina sebelumnya, gunakanlah obat angina yang dianjurkan dokter serta amatilah gejala angina apakah pola angina teratur atau makin memburuk.
Penyebab Angina
Angina terjadi ketika aliran darah ke jantung berkurang sehingga mempengaruhi pengiriman oksigen ke jantung yang penting untuk memberi nutrisi ke sel otot jantung.
Ketika hal ini terjadi, otot jantung harus menggunakan sumber lain sebagai energi untuk menjalankan fungsinya memompa darah ke tubuh.
Sumber energi ini berupa asam laktat. Tetapi asam laktat terbukti tidak efisien karena dapat menumpuk di otot jantung dan menyebabkan rasa sakit.