News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kesehatan

Apa Itu Parechovirus? Ini Penyebab, Gejala dan Pengobatannya

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pemeriksaan bayi - Simak pengertian, gejala dan cara pengobatan Parechovirus.

TRIBUNNEWS.COM - Simak penyebab, gejala hingga pengobatan Parechovirus.

Parechovirus adalah virus yang biasanya memiliki gejala yang sangat ringan, atau tidak ada sama sekali.

Namun, virus ini terkadang dapat menyebabkan penyakit serius pada bayi dan anak kecil.

Parechovirus dapat menyebabkan masalah serius seperti infeksi otak (meningitis) atau kejang.

Virus ini juga dapat berakibat fatal, terutama pada bayi berusia di bawah tiga bulan.

Mengutip WebMD, PeV termasuk dalam famili virus picornaviridae.

Parechovirus terkait erat dengan enterovirus yakni sekelompok virus yang menyebabkan infeksi umum pada masa kanak-kanak seperti pilek dan penyakit tangan, kaki, dan mulut.

Baca juga: Sirosis Hati: Pengertian, Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Penyebab Parechovirus

PeV paling sering menyebar melalui cairan tubuh seperti:

- Tetesan pernapasan dari batuk atau bersin

- Air liur

- Bangku

ilustrasi bayi ()

Orang juga bisa tertular saat menyentuh permukaan yang mengandung virus, seperti piring, peralatan makan, atau dudukan toilet, kemudian menyentuh hidung atau mulut.

Entah memiliki gejala atau tidak, orang tetap dapat menyebarkan virus ke orang lain.

Para ahli tidak tahu persis berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk gejala berkembang setelah Anda melakukan kontak dengan virus.

Tetapi diperkirakan antara 3-10 hari.

Gejala Parechovirus

Paling sering, PeV tidak menimbulkan gejala apa pun.

Bisa juga menimbulkan gejala ringan, seperti diare ringan atau demam, atau gejala pernapasan seperti flu.

Tetapi jenis tertentu dapat menyebabkan penyakit serius, paling sering pada anak kecil.

Gejala yang lebih serius yang harus diwaspadai, terutama pada bayi atau balita, antara lain:

- Demam tinggi

- Sifat lekas marah

- Detak jantung cepat

- Napas cepat

- Rasa sakit

- Kantuk

- Kecerobohan

- Kejang

- Ruam yang meluas

Jika anak memiliki salah satu dari ini, mereka memerlukan perawatan segera.

Pencegahan Parechovirus

Tidak ada vaksin untuk mencegah infeksi PeV.

Kebersihan yang baik adalah perlindungan terbaik terhadapnya.

Untuk menghentikan penyebaran virus:

- Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air. Lakukan ini setelah menggunakan toilet, sebelum makan, sebelum dan sesudah mengganti popok atau pakaian anak, dan sebelum memberi makan anak.

- Gunakan pembersih tangan berbasis alkohol jika tidak dapat menggunakan air dan sabun.

Baca juga: Apa Itu Tumor Testis? Berikut Jenis-jenis, Gejala dan Faktor Risiko

- Tutup mulut dan hidung dengan lengan atas setiap kali batuk atau bersin. Jangan gunakan tanganmu.

- Jangan berbagi makanan atau peralatan jika sakit.

- Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang digunakan anak-anak, seperti lantai, mainan, dan meja.

- Tetap di rumah jika mengalami gejala pilek, flu, atau diare.

- Jauhi bayi dan anak kecil jika tidak sehat. Pakailah masker.

Pengobatan Parechovirus

Dikutip dari Health Direct, minum banyak air dan minum parasetamol dapat membantu meringankan gejala.

Bayi dan anak kecil dengan infeksi berat mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit.

Sebagian besar sembuh dalam beberapa hari dengan pengobatan.

(Tribunnews.com/Yurika)

Artikel lain terkait Kesehatan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini