Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman menegaskan jika penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox bukan penyakit kelamin atau menular karena hubungan seksual saja.
"Tidak seperti itu. Sebagai contoh orang berhubungan seks dengan penderita Covid-19, terus dia tertular. Ia terinfeksi karena berciuman dan kontak erat. Itu bukan berarti Covid-19 penyakit seksual, bukan," tegas Dicky pada Tribunnews, Rabu (27/7/2022).
Baca juga: IDI Minta Dokter Waspadai Gejala Cacar Monyet pada Pasien
Sekali lagi Dicky menekankan jika penularan terjadi karena ada kasus kontak.
Walau memang saat ini Monkeypox berisiko menularkan pada kelompok gay atau aktivitas seksual bebas.
Fakta endemi, Cacar Monyet di Afrika berdasarkan data epidemiologi menegaskan bisa menginfeksi semua kelompok masyarakat.
Baik itu jenis kelamin, usia dan sebagainya. Penularan tetap terjadi dengan atau tanpa hubungan seksual.
Baca juga: Belum Ditemukan tapi Risiko Monkeypox Masuk di Indonesia Tetap Ada
Selama terjadi kasus kontak erat. Baik langsung dan tidak langsung.
"Dan apakah ini diprediksi seperti HIV, ya berbeda. Penyakit berbeda. Dalam kasus HIV belum ada vaksin. Walau sampai saat ini HIV sudah memiliki obat tapi dia hanya menekan. Tidak menyembuhkan," kata Dicky menambahkan.
Sedangkan pada kasus Monkeypox mayoritas, dari kasus ini sembuh dengan sendiri atau bergejala ringan. Ini berbeda sekali karakter dengan HIV-AIDS.