Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beragam jenis olahraga untuk Anda lakukan dalam menunjang kesehatan dan kebugaran tubuh, ternyata bisa mengakibatkan cedera otot jika tidak dilakukan dengan tepat.
Tidak sedikit kasus gangguan muskuloskeletal yang menyerang otot atau sendi di bagian otot pinggang dan leher setelah berolahraga tapi jangan salahkan olahraganya.
Sebelum berolahraga ketahui terlebih dahulu apa saja yang perlu Anda lakukan untuk mencegah cedera.
Jika cedera terjadi, ada berbagai jenis penanganan yang dapat dilakukan.
Gangguan muskuloskeletal seperti cedera otot pinggang, leher, punggung, keseleo, dan sebagainya akan sangat mengganggu aktivitas bahkan tidak sedikit yang mengalami gangguan tidur hingga suasana hati atau mood pun menjadi kacau.
Hal ini tentunya berdampak buruk pada keseluruhan kualitas hidup.
Anda perlu mengetahui beberapa cara penanganan pertama dan juga tindakan lanjutan untuk membantu mengatasi dan menyembuhkan cedera yang menyebabkan gangguan pada otot atau sendi setelah berolahraga.
Jika cedera yang dirasakan menimbulkan nyeri, perhatikan intensitas nyeri dan frekuensi munculnya nyeri.
Baca juga: 6 Manfaat Daging Sapi untuk Kesehatan: Tingkatkan Kesehatan Otot hingga Sistem Kekebalan Tubuh
Pada tahap nyeri ringan, dengan frekuensi yang tidak terlalu sering, obat anti inflamasi atau pereda nyeri biasanya akan menjadi penanganan pertama yang diresepkan dokter spesialis setelah Anda melakukan pemeriksaan.
Terapi fisik atau fisioterapi juga merupakan tindakan penanganan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Selain itu, fisioterapi juga dapat membantu mengontrol rasa nyeri atau sakit akibat cedera otot yang dialami termasuk di dalamnya latihan penguatan otot yang perlu dilakukan dengan disiplin.
Jika proses latihan fisik tidak membuahkan hasil maka bisa di-boost dengan susu kolostrum.
Apa itu susu kolostrum?