TRIBUNNEWS.COM - Alprazolam adalah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan kecemasan dan panik.
Obat ini termasuk dalam kelas obat benzodiazepin, yaitu obat yang bekerja pada otak dan saraf saraf pusat untuk menghasilkan efek menenangkan.
Alprazolam bekerja dengan meningkatkan efek bahan kimia alami tertentu dalam tubuh.
Penggunaan obat ini hanya boleh digunakan dengan saran dokter dan berdasarkan kondisi medis, usia, dan respons pengguna terhadap pengobatan.
Meskipun membantu banyak orang menggunakan ini atas saran dokter, obat ini terkadang dapat menyebabkan kecanduan.
Risiko kecanduan mungkin lebih tinggi jika pengguna memiliki gangguan penggunaan zat (seperti penggunaan berlebihan atau kecanduan obat-obatan/alkohol), dikutip dari WebMD.
Baca juga: PROFIL Manajer BCL, Mohammad Ikhsan Doddyansyah yang jadi Tersangka Penyalahgunaan Narkoba
Efek Samping Alprazolam
Alprazolam hadir sebagai tablet, tablet extended-release, tablet disintegrasi oral (tablet yang larut dengan cepat di mulut), dan larutan pekat (cair) untuk diminum, dikutip dari Medline Plus.
Alprazolam dapat menyebabkan efek samping, di antaranya:
- kantuk;
- pusing;
- sakit kepala;
- kelelahan;
- pusing;
- sifat lekas marah;
- banyak bicara;
- kesulitan berkonsentrasi;
- mulut kering;
- peningkatan air liur;
- perubahan dalam dorongan atau kemampuan seks;
- mual;
- sembelit;
- perubahan nafsu makan;
- perubahan berat badan;
- kesulitan buang air kecil;
- nyeri sendi;
- obat ini mungkin membentuk kebiasaan dan berpotensi menyebabkan ketergantungan atau penyalahgunaan yang ekstrim pada beberapa pasien.
Baca juga: Urine Positif Benzodiazepin, Manajer BCL Akui Pakai Narkoba agar Bisa Istirahat Lebih Banyak
Beberapa efek samping bisa serius, yang membutuhkan dokter dan perawatan darurat:
- sesak napas;
- kejang;
- ruam kulit parah;
- menguningnya kulit atau mata;
- kebingungan;
- masalah dengan ucapan;
- masalah dengan koordinasi atau keseimbangan;
- Nekrolisis epidermal toksik;
- Reaksi alergi parah (anafilaksis);
- Gagal hati;
- Sindrom Stevens-Johnson;
- Perdarahan gastrointestinal;
- Edema laring;
- Toksisitas ginjal;
- Toksisitas hati/gagal hati;
- Hiperamonemia;
- Agranulositosis;
- Jumlah sel darah putih rendah (leukopenia, neutropenia);
- Jumlah trombosit rendah (trombositopenia);
- Jumlah sel darah merah dan putih yang rendah dan jumlah trombosit yang rendah (pansitopenia).
Baca juga: FAKTA Manajer BCL Ditangkap karena Narkoba, Sudah 1 Tahun Pakai, Bunga Citra Lestari Ikut Diperiksa?
Bahaya Alprazolam
Seperti semua benzodiazepin, Alprazolam memiliki efek depresan sistem saraf pusat pada pengguna.
Penggunaannya menghasilkan penghambatan proses otak tertentu dan perlambatan keseluruhan berbagai fungsi tubuh.
Ketika digunakan dalam jangka pendek dari masalah kesehatan tertentu, Alprazolam dapat menjadi obat dengan manfaat yang lebih besar daripada risiko yang terkait.
Namun, karena risiko tinggi yang dapat ditimbulkannya, obat tersebut dapat membuat ketagihan, bahkan jika dikonsumsi sesuai resep - dan berpotensi berbahaya jika disalahgunakan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Psikotropika