TRIBUNNEWS.COM - Kratom dengan nama latin Mitragyna Speciosa adalah tumbuhan asli Asia Tenggara yang daunnya dipasarkan sebagai suplemen herbal.
Daun Kratom mengandung banyak senyawa kimia, dikenal sebagai alkaloid bioaktif yang dapat mempengaruhi tubuh.
Dikutip dari laman National Institute on Drug Abuse AS, senyawa yang paling banyak dipelajari terkait dengan kratom adalah mitragynine dan 7-hydroxymitragynine.
Namun masih banyak yang belum diketahui tentang senyawa kimia yang terkait dengan kratom.
Selain itu dampak kesehatan dan keamanan jangka pendek serta jangka panjang dari penggunaan kratom dan potensi penggunaan terapeutik kratom juga belum banyak diketahui.
Food and Drug Administration AS juga belum menyetujuan penggunaan kratom atau senyawa terkaitnya untuk penggunaan medis.
Baca juga: Bahaya Kecubung, Tanaman yang Sering Disalahgunakan
Bebeberapa mengatakan kratom dapat mengurangi gejala putus obat, mengurangi rasa sakit dan membantu mengelola masalah kesehatan mental.
Antropolog melaporkan bahwa kratom telah digunakan di Asia Tenggara selama ratusan tahun sebagai obat multiguna dalam pengobatan tradisional.
Selain itu juga dapat meningkatkan kewaspadaan dan energi saat bekerja.
Apakah Kratom Aman Dikonsumsi?
Badan-badan AS dan internasional telah menyatakan bahwa produk kratom dapat menyebabkan kerusakan serius.
Food and Drug Administration (FDA) telah memperingatkan konsumen untuk tidak menggunakan produk kratom karena potensi efek sampingnya.
Baca juga: PTSD, Gangguan Kejiwaan yang Dialami Istri Ferdy Sambo, Bisakah Disembuhkan? Ini Penjelasan Psikolog
Saat ini, beberapa masalah yang telah diidentifikasi terkait dengan kratom:
1. Kratom mungkin mengandung kontaminan berbahaya termasuk logam berat dan bakteri.