Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Organisasi kesehatan dunia atau WHO mencatat ada 290.000-650.000 orang yang meninggal akibat virus influenza.
Hal ini bisa terjadi ketika penyakit influenza telah mencapai tahap komplikasi.
Baca juga: 7 Manfaat Kayu Manis: Turunkan Kadar Gula Darah hingga Melawan Virus HIV
Diketahui, flu merupakan salah satu infeksi virus yang bisa menjurus berbagai penyakit lain. Mulai dari gejala penyakit ringan hingga komplikasi penyakit berat.
Namun, seringkali masyarakat sering menganggap sepele penyakit flu atau influenza.
Mereka tak menanggapinya terlalu serius, ketika gejala mulai terlihat seperti bersin-bersin, pusing, badan meriang dan sedikit demam, hingga diare,
Padahal, tak semua penyakit dengan gejala flu bisa tuntas hanya dengan obat saja.
Baca juga: Penyakit yang Sering Timbul saat Musim Hujan, Influenza hingga Diare
Ada berbagai jenis komplikasi flu, mulai dari yang ringan hingga berat.
Dikutip dari Center of Disease Control and Prevention komplikasi flu antara lain pneumonia, infeksi telinga, infeksi sinus, atau kondisi yang jauh lebih serius, seperti gagal jantung kongestif, asma, atau diabetes.
"Semua punya risiko untuk terkena komplikasi flu. Namun, orang dengan usia lanjut (65 tahun ke, atas), orang dengan kondisi medis kronis (seperti asma,, diabetes, atau penyakit jantung), wanita hamil, dan anak-anak di bawah 5 tahun memiliki risiko terbesar untuk terkena komplikasi, flu," dikutip dari CDC, Selasa (13/9/2022).
Lalu, bagaimana cara mencegah terjadinya komplikasi flu?
Baca juga: Vaksinasi Influenza dan Pneumonia Disarankan Bagi Pasien Gagal Jantung
Menurut WHO, bisa dengan cuci tangan secara rutin dan menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin dengan tisu, menjadi beberapa cara mencegah flu.
Lalu, istirahat cukup ketika merasa tidak enak badan, pusing, atau gejala flu lainnya, kemudian hindari kontak dengan orang sakit, serta hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut.
Serta jangan lupa Lakukan vaksinasi flu setahun sekali.