Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ada beberapa strategi pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang perlu diterapkan oleh ibu.
Satu di antaranya adalah jangan sampai paksa anak agar makan karena dapat menimbulkan rasa trauma.
Baca juga: MPASI Boleh Diberikan pada Bayi Sebelum Usia 6 Bulan, Namun Ada Syaratnya
Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya Antasari,dr. Reza Abdussalam.
"Pertama, dimulai dari tepat waktu, yaitu sejak usia 6 bulan atau bisa lebih awal (tapi dengan indikasi)," ungkapnya dalam acara Mothercare, kolaborasi BEABA dan Modern Parent di Jakarta Barat, Rabu (15/9/2022).
Kedua, MPASI wajib pemenuhan energi, protein serta mikronutrien sesuai anjuran dokter.
Ketiga, aman dan higienis mulai dari proses pembuatan hingga alat masak dan makan yang digunakan.
Keempat diberikan kepada anak secara responsif atau konsisten, memahami sinyal lapar dan kenyang anak.
Setelah memahami adanya strategi dalam pemberian MPASI, orang tua perlu menciptakan suasana yang nyaman bagi anak atau tidak memaksa. Karena hal ini berkaitan dengan pemberian secara responsif.
Baca juga: Tips Buat Menu MPASI untuk Bayi di Rumah, Pastikan Belanja Sayur dan Buah Segar
"Sebab, masa MPASI merupakan masa anak belajar untuk makan, sehingga jangan sampai meninggalkan rasa trauma pada anak saat pemberian makannya," tegas dr Reza.
Ia pun menganjurkan pada orangtu, ajarkan anak tahu bahwa makan merupakan kebutuhannya, bukan milik orang tuanya.
"Jadi ajarkan secara pelan-pelan, serta tak lupa biarkan anak eksplorasi proses makannya dengan menyajikan tekstur MPASI sesuai dengan usia dan perkembangan masing-masing anak," tegasnya.
Baca juga: VIRAL Bayi Baru Lahir Diberi Makan Bubur Bayi, Ini Kriteria Pemberian MPASI Menurut Dokter Anak
Ia pun menekankan pada orangtua untuk selalu sabar. Dan mengingatkan saat memberikan MPASI, jangan sampai terdistraksi karena hal lain. Misalnya makan di depan televisi, konsentrasi anak akan terpecah.