News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Rabies Sedunia, Kenali Gejala pada Hewan dan Manusia Jika Terkena Rabies

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas menyuntikan vaksin ke hewan peliharaan dalam rangka vaksinasi rabies gratis yang diadakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta berkolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Jakarta di Kantor RW 11, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (14/9/2022). KPKP dan PDHI mengadakan vaksinasi gratis bagi hewan peliharaan seperti kucing agar terhindar dari penyakit menular dan sekalian untuk menyambut hari rabies sedunia yang jatuh pada tanggal 28 September ini. Warta Kota/YULIANTO

Dari kacamata kesehatan manusia maka strategi penanganan kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) pada dasarnya dilakukan melalui tiga aspek.

Pertama meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan melalui dua cara, ke satu meningkatkan jumlah rabies center sebagai pusat pelayanan kasus GHPR dan pusat promosi kesehatan rabies.\

Petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur memeriksa dan menyuntikkan vaksin rabies pada hewan peliharaan warga di Kantor RW 08 Cipinang Muara, Jakarta Timur, Selasa (7/9/2021). Vaksinasi rabies gratis yang digelar di beberapa lokasi di lima wilayah Kota Administrasi dan Kepulauan Seribu serta Puskeswan Ragunan tersebut dalam rangka menyambut Hari Rabies Sedunia sekaligus untuk mempertahankan Jakarta bebas rabies. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Kedua melakukan pelatihan tenaga kesehatan dalam tatalaksana kasus GHPR. Sementara itu, aspek kedua strategi ini adalah meningkatkan ketersediaan dan distribusi logistik vaksin anti rabies (VAR) dan serum anti rabies (SAR).

Aspek strategi ketiga adalah penguatan jejaring lintas program dan lintas sektor untuk penanganan kasus GHPR terpadu.

"Rabies adalah masalah kesehatan penting yang perlu ditangani bersama," imbuh Prof Tjandra.

Baca juga: Kementan Didukung Para Kepala Daerah Untuk Indonesia Bebas Rabies 2030

Dikutip dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, berikut gejala dan tanda rabies pada hewan dan manusia.

Gejala dan tanda rabies pada hewan ada 2 (dua) tipe yaitu.

1. Tipe ganas terdiri dari stadium prodromal, eksitasi dan paralise dengan rincian : Stadium prodromal ( 2 – 3 hari ), gejala : malaise, tidak mau makan, agak « jinak », demam sub febris, refleks kornea menurun ; Stadium eksitasi ( 3 – 7 hari ), gejala : reaktif dengan menyerang, dan menggigit benda bergerak, pica (memakan berbagai benda termasuk tinjanya sendiri), lupa pulang, strabismus, ejakulasi spontan ; *Stadium paralisis, gejala : ekor jatuh, mandibula jatuh, lidah keluar, saliva (ludah) berhamburan, kaki belakang terseret.

Pada stadium ini sangat singkat dan biasanya dikuti dengan kematian hewan tersebut.

(2) Tipe Jinak (dumb), umumnya stadium ini muncul setelah stadium paralisis, anjing ini terlihat diam, berpenampilan tenang namun akan ganas kalau didekati.

Sementara gejala dan tanda penderita rabies pada manusia seperti demam, mual, rasa nyeri di tenggorokan, kereshan, takut air (hidrophobia), takut cahaya, liur yang berlebihan (hipersaliva).

Pertolongan pertama pada penderita rabies dapat dilakukan cara-cara seperti :

1. Cucilah gigitan hewan (anjing) dengan sabun / detergent di bawah air mengalir selama 10 – 15 menit;

2. Beri obat antiseptik pada luka gigitan (obat merah, alkohol 70 persen dll) ;

3. Hubungi rabies center untuk pertolongan selanjutnya

Pencegahan rabies dapat dilakukan dengan memberikan vaksin rabies pada hewan peliharaan anda setiap 1 tahun sekali, segera melapor ke puskesmas / rumah sakit terdekat bila digigit oleh hewan tersangka rabies untuk mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini