Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penggunaan gadget yang berlebihan tentu berdampak pada proses perkembangan dan pertumbuhan khususnya pada anak seperti menimbulkan gangguan pada penglihatan.
Karena itu penting bagi orangtua untuk menanamkan pemahaman pada anak terkait peraturan 20-20-20.
Baca juga: Gemar Bermain Gadget, Ini Tips Menjaga Kesehatan Mata
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), dr Eva Susanti mengatakan, formulasi tersebut merupakan rekomendasi waktu dan cara mengistirahatkan mata yang bertujuan untuk menjaga kesehatan mata.
"Pada anak memang sangat penting, sebagai upaya memberikan pemahaman kepada anak-anak di mana mereka harus melakukan yang namanya roll twenty twenty twenty atau 20-20-20," kata dia dalam peringatan Hari Penglihatan Sedunia 2022, Selasa (4/10/2022).
Dijelaskan Eva, aturan 20-20-20 dapat diimplementasikan sebagai berikut:
Setiap anak yang berada di depan gawai selama 20 menit, maka beristirahat selama 20 detik dan melihat objek jauh yang berjarak 20 kaki (6 meter).
Baca juga: Biarkan Anak dengan Alam, Happy Salma Khawatir Gadget Bikin Ketergantungan
"Jadi untuk menghindari kelelahan mata dan lain sebagainya. Ini penting, ini yang harus kita berikan pemahaman kepada masyarakat kita khususnya anak-anak termasuk juga deteksi dini," ungkap dokter Eva.
Selain pada anak, aturan 20-20-20 ini juga bisa dilakukan pada orang dewasa untuk terhindar dari computer vision syndrome (CVS) atau digital eye strain (DES).
Dikutip dari Alodokter, Peraturan 20-20-20 diperkenalkan oleh Dr. Jeff Anshell, yakni seorang optometris di tahun 1990-an.
Pemikiran 20-20-20 berasal dari studi gangguan muskuloskeletal yang menyatakan bahwa istirahat yang singkat dapat berdampak positif bagi pasien dengan gangguan muskuloskeletal. Dr. Jeff kemudian mengadaptasi hal tersebut pada sistem visual. Sejak saat itu, peraturan 20-20-20 banyak digunakan oleh klinisi mata.