TRIBUNNEWS.COM - Sosok Cecep Nolidin (CN) alias Bokep viral di media sosial lantaran ketahuan melakukan pungutan liar (pungli) terhadap wisatawan di SPBU Tugu Selatan, Cisarua, Bogor, Jawa Barat (Jabar).
Aksi pemerasan itu dilakukan Bokep saat menjadi pemandu jalan atau joki di jalur alternatif Puncak.
Akibat tindakannya itu, Bokep ditangkap dan digelandang ke Polsek Megamendung. Berikut fakta-fakta mengenai kasus ini.
Kronologi
Aksi pungutan liar atau pemerasan ini viral di media sosial, diunggah oleh akun TikTok@youracel atau bylibra.
Peristiwa ini telah diselidiki oleh polisi dari Polsek Megamendung dan Polsek Cisarua.
Kapolsek Cisarua, Kompol Eddy Santosa mengatakan, aksi pungli ini berawal adanya laporan masyarakat melalui video viral di media sosial.
"Laporan ini ditindaklanjuti oleh Polsek Megamendung dan Polsek Cisarua, Polres Bogor," kata Eddy kepada wartawan, dilansir Warta Kota, Minggu (22/12/2024).
Berdasarkan penyelidikan polisi, korban dalam kasus ini berinisial T, sedangkan NV menjadi saksi (penumpang).
"T menjadi korban. Dia yang mentransfer uang ke pelaku pungli, yaitu CN alias Bokep," ujarnya.
Sementara itu, perekam video adalah pemilik akun TikTok @bylibra, yaitu Aurel.
"Aurel merupakan pemilik Mobil. Lalu Windi menjadi driver atau pengendara mobil," jelas Eddy.
Baca juga: Nasib Joki Jalur Alternatif Puncak Peras Wisatawan Rp 850 Ribu, Berakhir Nangis di Kantor Polisi
Sedangkan pelaku yang sudah diperiksa adalah Bokep, seorang tukang ojek.
"Pelaku merupakan tukang ojek pangkalan asal Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor," ungkapnya.
Eddy menjelaskan empat korban dan saksi dalam peristiwa ini adalah perempuan asal Tangerang.