News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kenali Gejala Gangguan Ginjal Akut pada Anak

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kenaikan berat badan anak yang drastis dan tiba-tiba bisa menjadi indikasi gangguan ginjal. Gangguan ginjal akut dapat terjadi cepat dan tiba-tiba dan mengancam nyawa.Penyakit ini bukan hanya terjadi pada orang dewasa, anak-anak juga kena.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gangguan ginjal akut dapat terjadi cepat dan tiba-tiba, sehingga bisa mengancam nyawa.

Penyakit ini bukan hanya terjadi pada orang dewasa namun juga anak-anak.

Karena itu, penting bagi orangtua untuk mengetahui gejala gangguan ginjal akut ini.

Baca juga: IDAI Dalami Kaitan Gangguan Ginjal Misterius pada Anak dengan Infeksi Covid-19

Dokter Spesialis Anak Konsultan Nefrologi Henny Adriani Puspitasari memaparkan, gangguan ginjal akut merupakan kondisi dimana terjadi penurunan fungsi ginjal yang tiba-tiba.

"Awalnya volume buang air kecil berkurang drastis maupun ketika diperiksa ke lab terdapat kadar beberapa penanda tinggi sekali untuk ginjal, seperti ureum atau kreatinin," kata dokter Henny dalam talkshow IDAI, Selasa (10/10/2022).

Ia menjelaskan, secara umum gangguan ginjal akut penyebabnya ada tiga.

Pertama, penyebab fungsional.
Misalnya diare atau anaknya enggak mau minum lalu dehidrasi dan produksi urine menurun.

Kedua, ada infeksi di tempat lain yang kemudian mengenai ginjalnya serta disebabkan oleh penyakit yang lain misalnya jantung bawaan.

"Paling sering tentunya yang pertama tadi kurang cairan ya," imbuh dia.

Baca juga: Rela Kehilangan Banyak Job Demi Jaga Ibu yang Sakit Ginjal, Chika Jessica: Pengen Deket Mama Terus

Serta, mengalami penyakit ginjal sendiri sehingga menyebabkan ginjal tidak mampu memproduksi sejumlah urine yang cukup.

"Gangguan ginjal akut ini di tahap awal-awal gejalanya memang paling sensitif itu adalah kita melihat produksi urine. Misalnya produksi urine sudah turun fungsi ginjalnya sangat turun sampai 50 persen. Baru tanda lain mengikuti seperti bengkak, nafasnya cepat dan dalam kemudian dia mulai ada gangguan-gangguan elektrolit atau kejang," ungkap dokter Henny.

Saat anak telah menunjukan jumlah urin berkurang drastis maka harus ditangani lebih cepat.

"Poinnya semuanya disitu, jangan sampai nanti terlambat, sudah sesak nafas dan lainnya apalagi kejang sudah terlambat," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini