Virus yang dapat menyebabkan kanker antara lain:
- Human papillomavirus (HPV), yang dapat menyebabkan kanker serviks, mulut dan tenggorokan , dan alat kelamin.
- Hepatitis B dan hepatitis C, infeksi hati yang dapat menyebabkan jaringan parut pada hati (sirosis) dan menyebabkan kanker hati.
- Human t-lymphocyte virus tipe 1 (HTLV-1), yang dapat menyebabkan leukemia, sejenis kanker darah
- Virus Epstein-Barr, yang menyebabkan mononukleosis dan dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring dan limfoma
- Human immunodeficiency virus (HIV), yang terkait dengan bentuk langka kanker kulit yang disebut sarkoma Kaposi, limfoma, kanker alat kelamin dan mata, serta kanker kulit non-melanoma.
Baca juga: Kanker Payudara Jadi Sebab Kematian Terbanyak, Menkes Ingatkan Deteksi Dini
5. Obat-obatan
Beberapa obat kemoterapi dan terapi hormonal dapat meningkatkan risiko kanker.
Penggunaan kontrasepsi oral dapat meningkatkan risiko kanker payudara atau kanker serviks, tetapi dapat menurunkan risiko kanker endometrium, ovarium, dan kolorektal.
6. Polusi
Udara luar dan dalam ruangan mungkin mengandung polutan yang bersifat karsinogenik.
Polutan udara luar yang umum dari industri atau pembangkit listrik, knalpot mesin, dan asap kebakaran sangat terkait dengan kanker paru-paru.
Polutan udara dalam ruangan juga dapat menyebabkan perkembangan kanker paru-paru.
Sumber dari polutan udara dalam ruangan yakni, bahan bangunan, penghambat api, asap cat, produk pembersih, dan debu.