Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Lies Dina Liastuti menyampaikan hingga bulan Januari sampai pertengahan Oktober 2022, pihak RSCM total mendapat rujukan 49 anak yang alami gagal ginjal akut.

Dari total rujukan tersebut, saat ini anak yang alami penyakit gagal ginjal akut masih 11 anak, dengan rincian 10 berada di Pediatric Intensive Care Unit (PICU), dan 1 anak masih di IGD (Instalasi Gawat Darurat).

"Jadi kondisinya saat ini yang sudah masuk RSCM dari Januari sampai hari ini adalah 49 anak gagal ginjal akut, yang dirawat ada 11 sekarang, 10 masih di PICU, dan yang 1 masih di IGD," kata Lies dalam konferensi pers seperti dikutip di live streaming Kompas TV, Kamis (20/10/2022).

Lies menyampaikan kasus gagal ginjal akut atau mendadak pada anak jadi perhatian lantaran jumlah kasusnya alami peningkatan sejak bulan Agustus 2022.

"Kenapa ini menjadi perhatian, mulai bulan Agustus kasusnya melonjak," ujarnya.

Adapun kata Lies, anak yang alami gagal ginjal akut didominasi oleh balita, di mana dari daftar pasien rujukan ke RSCM, paling muda berumur 8 bulan dan tertua 8 tahun.

"Kita lihat kasus ini dominasinya balita, yang masuk RSCM paling muda 8 bulan, paling tua 8 tahun. Jadi kasihan sekali," tuturnya.

Saat digali dari cerita para orang tuanya, mayoritas mengatakan bahwa anaknya tidak punya masalah penyakit sebelumnya.

Namun mayoritas dari anak-anak tersebut alami demam, gejala diare, dan batuk pilek.

Pasien yang dirujuk ke RSCM juga disebut sudah alami kondisi tidak ada urine.

"Mereka sudah dalam kondisi sudah tidak ada kencing. Pindah ke kita memang sudah sulit untuk di atasi," kata Lies.

Baca juga: Gejala Gagal Ginjal Akut pada Anak: Penurunan Volume Buang Air Kecil hingga Warna Urine Berubah

"Jadi kami melakukan dua hal, satu pengobatan semaksimal mungkin dicoba atas dasar pemeriksaan macam-macam," lanjut dia.