Laporan wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Zat etilen glikol (EG) merupakan suatu zat yang berbahaya jika ada dalam tubuh dengan kadar yang tidak tepat.
Lalu apa yang terjadi jika etilen glikol (EG) masuk ke dalam tubuh?
Profesor Farmakologi dan Farmasi Klinik Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada (UGM), Prof Dr Zullies Ikawati Apt, pun menjelaskan apa yang terjadi.
Pertama, EG itu sangat cepat diserap oleh saluran cerna, lalu diabsorbsi secara perlahan melalui kulit atau paru-paru.
Lalu Dalam 1-4 jam sudah terjadi konsentrasi plasma puncak atau sudah sampai dalam darah memuncak.
Baca juga: Mengenal Zat EG yang Diduga Jadi Salah Satu Pemicu Gangguan Ginjal Akut Pada Anak
Dan karena sangat mudah larut dalam air, EG bisa didistribusikan ke seluruh tubuh total.
"Di dalam hati, EG akan dimetabolisme hingga 80 persen dari total. Hanya sebagian kecil EG keluar melalui urin dalam keadaan tidak berubah yaitu 20 perse," ungkapnya dalam webinar UGM, Sabtu (22/10/2022).
Peuraian metabolit EG, kata Zullies juga dapat menghasilkan CO2 yang akan dikeluarkan melalui paru-paru.
EG itu akan dimetabolisir dihati dan justru menghasilkan metabolis lebih toksik.
Hasilnya akan ada glycaldehyde, glycolic acid, glyoxylic acid dan oxalic acid.
Lebih lanjut, proses metabolisme dari EG yang menentukan adalah pembentukan EG menjadi glycoaldehyde yang dikatalisis oleh alcohol dehydrogenase (ADH).
Ia pun menyebutkan jika setiap orang akan memetabolisir EG secara berbeda.
Tergantung pada kecepatan aktivitas enzim tiap orang. Ada yang cepat dan lambat.