News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dokter di Australia Peringatkan Penyakit Leptospirosis kepada Para Pemiara Anjing

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Dokter hewan di Australia mendesak pemilik anjing untuk mewaspadai gejala leptospirosis, setelah serentetan kematian terjadi di wilayah Pantai Selatan New South Wales (NSW).

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, NEW SOUTH WALES - Dokter hewan di Australia mendesak pemilik anjing untuk mewaspadai gejala leptospirosis, setelah serentetan kematian terjadi di wilayah Pantai Selatan New South Wales (NSW).

Leptospirosis adalah penyakit bakteri yang ditularkan melalui hewan pengerat langka yang tertular dari media air, tanah, dan urin yang terkontaminasi.

Sebanyak 9 anjing telah mati karena penyakit itu di NSW pada tahun ini, dengan 19 kasus lainnya diidentifikasi.

Dikutip dari laman www.abc.net.au, Kamis (27/10/2022), Dr Keith McKellar Stewart dari Rumah Sakit Hewan Mittagong mengatakan bahwa sebagian besar kasus telah terdeteksi di sekitar wilayah Shoalhaven.

"Penyakit ini meningkat dan kami melihat temuan kasus, terutama di daerah St Georges Basin dan Jervis Bay," kata Stewart.

Para pemilik anjing pun diingatkan untuk memperhatikan gejala yang muncul. Anjing cenderung tertular penyakit setelah minum dari genangan air, saluran air, dan laguna.

Baca juga: Kenali Gejala Leptospirosis, Penyakit Pasca Banjir dengan Ciri-ciri Demam Mendadak hingga Mata Merah

Jika tidak diobati, maka penyakit ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami gagal hati dan gangguan fungsi ginjal.

Dr Stewart mengatakan pemilik harus membawa anjing mereka ke dokter hewan terdekat jika mencurigai anjing mereka telah terinfeksi.

Baca juga: Cara Mengobati Penyakit Leptospirosis, Berikut Gejala hingga Pencegahannya

"Anjing-anjing ini sangat cepat sakit, gejalanya termasuk demam, muntah, diare, sakit perut, kehilangan nafsu makan, lesu dan ada darah dalam urin," kata Dr Stewart.

Wabah ini muncul di tengah kekurangan vaksin

Hewan seperti anjing memang dapat divaksinasi terhadap leptospirosis, namun saat ini ada kekurangan vaksin yang dialami Australia secara nasional.

Dr Stewart mengatakan kekurangan itu dapat memperburuk wabah.

"Hingga awal tahun ini kami memvaksinasi Copenhageni yang merupakan strain utama (leptospirosis), tetapi vaksin tersebut telah habis dan tidak tersedia lagi," jelas Dr Stewart.

Baca juga: 6 Penyakit yang Sering Terjadi di Musim Penghujan, dari Diare hingga Leptospirosis

Stok vaksin pun akan diisi ulang pada akhir tahun ini. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang untuk mengurangi risiko anjing mereka tertular penyakit.

"Pastikan anjing anda terkendali dan jangan biarkan anjing anda minum dari sumber air selain dari mangkuk air bersih yang anda keluarkan," pungkas Dr Stewart.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini