Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 6 dari 10 Gen-Z berusia 18-25 tahun di Indonesia pernah mengalami gejala isu kesehatan mental.
Namun hanya 15 persen yang memilih pergi ke psikolog untuk membantu menanganinya.
Hal ini berdasarkan riset Maybelline New York bersama Jakpat
Hasil riset menunjukkan sebagian hal yang membuat Gen-Z merasa cemas dan resah adalah ketakutan akan ketidakpastian di masa depan yaitu 60 persen.
Baca juga: Gangguan Mental yang Dihadapi Banyak Anak Muda di Korea Selatan
Lalu ada masalah pendewasaan hingga 43 persen.
Karenanya, dalam proses pendewasaan, diperlukan mindset dan mentalitas “BRAVE” untuk merawat kesehatan mental, agar mampu menjadi manusia dewasa yang berfungsi optimal:
1. B - Bangun Kebiasaan Positif
Memiliki kebiasaan positif dapat dimulai dari sesuatu yang kecil seperti bangun pagi dan olahraga teratur.
Kamu akan merasa lebih produktif dan memiliki waktu lebih banyak untuk merencanakan harimu.
Dengan memiliki kebiasaan positif yang konsisten, emosi akan menjadi lebih terjaga dikarenakan hati lebih tenang berkat perencanaan yang lebih matang.
2. R - Rencanakan Waktu Istirahat
Sejumlah besar penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur memiliki efek negatif yang signifikan pada kondisi mental.
Merencanakan waktu untuk istirahat atau tidur pada waktu yang teratur setiap hari akan membantu untuk membawa stabilitas pada kondisi mental seorang individu.